Ekonesia – Kabar gembira datang dari dunia pertanian Indonesia Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Nilai Tukar Petani (NTP) melonjak tajam pada Agustus 2025 Kenaikan ini membawa angin segar bagi para petani di seluruh nusantara
Pudji Ismartini Deputi Statistik BPS menjelaskan bahwa NTP nasional naik signifikan menjadi 12357 Angka ini melonjak 076 persen dibandingkan Juli 2025 Kenaikan ini dipicu oleh naiknya Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) sebesar 084 persen Sementara itu Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) hanya naik tipis 008 persen

Komoditas seperti gabah kelapa sawit jagung dan bawang merah menjadi bintang utama pendorong kenaikan NTP ini Subsektor tanaman pangan mencatat pertumbuhan NTP tertinggi yaitu 240 persen Kenaikan ini didorong oleh harga gabah jagung ketela rambat dan kacang hijau yang menggembirakan
Namun tidak semua sektor mengalami keberuntungan Subsektor hortikultura justru mengalami penurunan NTP sebesar 621 persen Penurunan ini disebabkan oleh anjloknya harga tomat
Secara regional 26 provinsi merasakan manisnya kenaikan NTP Bengkulu menjadi provinsi dengan kenaikan tertinggi yaitu 389 persen Berkat kelapa sawit Bali menjadi satu-satunya provinsi yang mengalami penurunan NTP akibat harga tomat yang merosot tajam
Kabar baik juga datang dari para nelayan Nilai Tukar Nelayan (NTN) ikut terkerek naik sebesar 077 persen Ikan tongkol cakalang kembung dan selar menjadi penyumbang utama kenaikan ini
Tinggalkan komentar