Ekonesia Ekonomi – Di tengah hamparan sawah Cirebon, Jawa Barat, bulir-bulir padi menjadi saksi bisu denyut nadi ekonomi desa. Para petani dengan tekun memanen, mengemas, dan memanggul gabah, hasil bumi yang bukan sekadar komoditas, melainkan sumber kehidupan.
Di bawah terik matahari, para petani berkumpul, memisahkan gabah dari tangkainya. Suara gesekan gabah berpadu dengan obrolan ringan, menciptakan suasana guyub di tengah sawah. Seorang petani dengan sabit di tangan, memotong batang padi dengan teliti, memastikan setiap bulir utuh.
Ibu-ibu dengan kerudung berwarna-warni turut serta memanen, menunjukkan bahwa pekerjaan ini dilakukan bersama. Gabah yang telah dipanen kemudian dibersihkan dan dikemas ke dalam karung-karung besar. Karung-karung berisi gabah segar dipanggul oleh para buruh tani pria. Langkah mereka mantap meniti pematang sawah, membawa hasil panen ke luar lahan.
"Ritual" memanggul karung itu dilakukan dengan penuh semangat. Mereka tahu bahwa apa yang mereka bawa bukan sekadar gabah, melainkan sumber kehidupan. Dalam karung-karung itu tersimpan beras yang akan menjadi nasi yang tersaji di atas meja makan banyak keluarga. Demikian laporan Ekonesia.com dari Cirebon.
Tinggalkan komentar