Pertamina Lestarikan Budaya di Panggung Dunia

Rachmad

4 September 2025

2
Min Read
Pertamina Lestarikan Budaya di Panggung Dunia

Ekonesia – Pertamina Patra Niaga terus menunjukkan komitmennya bukan hanya dalam menyediakan energi bagi negeri, tetapi juga dalam melestarikan warisan budaya Indonesia. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan ini aktif melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan kebudayaan.

Pertamina Patra Niaga melihat dirinya sebagai mitra masyarakat dalam menjaga keberlanjutan budaya Indonesia. Perusahaan ingin memastikan bahwa warisan bangsa tetap hidup, relevan, dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang serta masyarakat internasional.

Pertamina Lestarikan Budaya di Panggung Dunia
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Salah satu contoh nyata dari komitmen ini adalah dukungan Pertamina Patra Niaga terhadap penampilan kelompok musik angklung Kampung CSV Udjo Ecoland Bandung di Paviliun Indonesia pada ajang World Expo Osaka 2025. Penampilan mereka memukau pengunjung dengan membawakan lagu-lagu Nusantara, lagu kebangsaan Indonesia, serta musik Jepang dan internasional. Ini adalah bukti nyata bahwa dukungan Pertamina Patra Niaga terhadap program kebudayaan mampu menghadirkan harmoni lokal ke panggung global.

Pertamina Patra Niaga meyakini bahwa budaya adalah kekuatan bangsa yang dapat mempererat persatuan, meningkatkan daya tarik pariwisata, dan menjadi instrumen diplomasi Indonesia di mata dunia. Kesenian angklung sendiri telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia sejak tahun 2010.

Kelompok Udjo Ecoland juga telah meraih berbagai prestasi internasional, termasuk Heritage and Cultural Gold Award di Korea Selatan (2004), rekor Guinness World Records untuk permainan angklung dengan peserta terbanyak di Amerika Serikat (2011), dan penghargaan Best ASEAN Cultural Preservation Effort dalam ASEANTA Award di Filipina (2016).

Selain World Expo Osaka, kelompok Udjo Ecoland juga akan tampil di Indonesia-Turkey Partnership Day (Agustus) dan Indonesia Festival Colombo (Juli) pada tahun 2025. Kehadiran mereka di berbagai negara membuktikan bahwa angklung mampu menjadi bahasa universal yang menyatukan budaya sekaligus memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post