Perang Dagang Memanas! ASEAN Harus Bergerak Cepat

Rachmad

31 Juli 2025

2
Min Read
 Perang Dagang Memanas! ASEAN Harus Bergerak Cepat

Ekonesia Ekonomi – Sekretaris Jenderal International Economic Association (IEA), Lili Yan Ing, menyerukan agar Indonesia dan negara-negara ASEAN segera mengambil langkah diversifikasi investasi dan perdagangan, tidak hanya bergantung pada Amerika Serikat dan China. Hal ini penting untuk mengantisipasi dampak eskalasi ketegangan perdagangan antara kedua negara adidaya tersebut.

Lili menekankan bahwa perang dagang AS-China diperkirakan akan terus berlanjut dan meluas ke sektor industri strategis dan teknologi. Oleh karena itu, ASEAN perlu mempersiapkan diri dengan melakukan diversifikasi, tidak hanya dalam perdagangan dan investasi, tetapi juga dalam sistem mata uang dan pembayaran.

 Perang Dagang Memanas! ASEAN Harus Bergerak Cepat
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Dalam diskusi daring bertajuk "Indonesia di Era Perang Dagang Trump" di Jakarta, Kamis, Lili menyatakan, "Indonesia serta ASEAN harus bisa mempersiapkan diri dari peningkatan tensi yang akan terus terjadi. Jadi intinya adalah sudah mulai saatnya bagi Indonesia dan ASEAN untuk diversifikasi bukan hanya di perdagangan, investasi, tapi juga di currency dan payment systems."

Untuk menghadapi ketidakpastian global, Indonesia perlu menjaga stabilitas makroekonomi, terutama terkait defisit fiskal dan pengeluaran fiskal. Selain itu, konsistensi kebijakan, hukum, dan regulasi juga menjadi kunci. Lili menyoroti kekhawatiran perusahaan terkait ketidakpastian regulasi di Indonesia yang menghambat ekspansi bisnis.

"Ini penting bagi Indonesia untuk melanjutkan domestic reform, bukan untuk Amerika, bukan untuk China tapi untuk kepentingan Indonesia," tegasnya.

Lebih lanjut, Lili mendorong Indonesia untuk meningkatkan daya saing di bidang digital dan kecerdasan buatan (AI). Selama ini, kerjasama dengan China masih terbatas pada investasi infrastruktur. Padahal, China dan Amerika Serikat telah memiliki kemampuan digital yang setara.

"Sudah saatnya Indonesia memperbesar atau ekspansi kerjasama dengan China khusus untuk di digital industrial robots dan AI," pungkasnya.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post