Ekonesia – Kabar gembira datang dari sektor pertanian! Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi produksi beras nasional akan melonjak fantastis hingga akhir tahun ini. Siap-siap, stok beras melimpah dan harga bisa makin bersahabat di kantong!
Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, mengungkapkan bahwa produksi beras berpotensi naik 4,15 juta ton atau sekitar 13,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini didasarkan pada Survei Kerangka Sampel Area (KSA) yang menunjukkan peningkatan luas panen padi secara signifikan.
Luas panen padi di seluruh Indonesia diperkirakan mencapai 11,35 juta hektare, melonjak 12,98 persen dibandingkan tahun lalu. Dengan demikian, produksi padi dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG) diprediksi mencapai 60,34 juta ton, naik 13,55 persen dari tahun sebelumnya.
Jika dikonversikan menjadi beras siap konsumsi, produksi nasional tahun ini diperkirakan mencapai 34,77 juta ton. Kenaikan produksi ini didorong oleh peningkatan signifikan pada periode Januari-April 2025, yang melonjak 26,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah masih menjadi penyumbang utama produksi padi nasional. Jawa Timur memimpin dengan produksi 10,53 juta ton GKG, diikuti Jawa Barat (10,23 juta ton) dan Jawa Tengah (9,38 juta ton).
BPS juga memproyeksikan potensi luas panen pada Oktober-Desember 2025 mencapai 1,9 juta hektare, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, Nilai Tukar Petani (NTP) pada Oktober 2025 tercatat sebesar 124,33, menunjukkan peningkatan kesejahteraan petani.
Tinggalkan komentar