Ekonesia Ekonomi – Gubernur Banten, Andra Soni, meresmikan pabrik pestisida baru milik PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) di Kawasan Modern Cikande, Serang, Banten, Rabu (19/06/2024). Pabrik ini diklaim sebagai yang terbesar di Asia Tenggara, menandai babak baru dalam industri agrokimia nasional.
Andra Soni menyambut baik kehadiran pabrik tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mempermudah investasi di Banten. "Saya sangat mendukung berdirinya pabrik ini dan merasa senang industri dapat tumbuh di Provinsi Banten," ujarnya. Pemerintah daerah berjanji akan mempermudah proses perizinan investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pabrik ini telah resmi mengoperasikan bahan baku pestisida (karbamasi) di Kawasan Industri Modern Cikande. Fasilitas ini dibangun untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dan memperkuat posisi perusahaan di sektor hulu agrokimia, dengan target pasar domestik dan global.
Presiden Direktur PT DGWG, David Yaory, menyatakan bahwa peresmian pabrik ini adalah wujud kontribusi nyata perusahaan terhadap kemandirian industri agrokimia nasional. "Kami membangun fasilitas ini dengan visi jangka panjang, tidak hanya untuk melayani pasar dalam negeri, tetapi juga untuk pasar global yang prospektif," katanya.
Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektare ini memiliki kapasitas produksi awal 2.000 metrik ton bahan aktif per tahun, atau setara dengan 5.000 metrik ton produk pestisida. Pembangunan fasilitas yang dimulai sejak November 2023 ini menelan investasi sekitar 20 juta dolar AS. Pabrik tersebut menargetkan peningkatan kapasitas produksi hingga 15.000 metrik ton produk jadi per tahun dalam tiga tahun mendatang.
Dengan beroperasinya pabrik ini, DGWG resmi memasuki lini bisnis baru di bidang industri bahan aktif agrokimia, sesuai dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 Juni 2025. "Dengan kemampuan memproduksi bahan baku sendiri, kami dapat mengurangi ketergantungan impor, yang akan berdampak pada kestabilan harga dan ketersediaan produk berkualitas bagi petani," jelasnya, seperti yang dilansir dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar