Ekonesia Ekonomi – Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan taringnya di pasar internasional dengan melepas ekspor komoditas non-tambang ke berbagai negara di Amerika, Eropa, dan Asia. Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, secara langsung melepas ekspor produk unggulan dari para pengusaha dan petani lokal ini, menandai langkah penting dalam diversifikasi ekonomi daerah.
Berbagai produk non-tambang seperti vanili, kemiri, hiasan rumah, hingga perabotan rumah tangga berhasil menembus pasar global. Empat ton vanili dikirim ke Amerika Serikat, lima ton kemiri ke Jepang, satu kontainer hiasan rumah menuju Jerman, dan satu kontainer perabotan rumah tangga berlayar ke Spanyol.
Gubernur Iqbal menekankan pentingnya hilirisasi produk ekspor, terutama vanili kering. Ia mengajak importir vanili dari Amerika Serikat untuk berinvestasi di NTB dan mendirikan industri pengolahan vanili. Dengan adanya industri pengolahan, NTB tidak hanya mengekspor vanili kering, tetapi juga produk olahan vanili yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.
"Pemerintah NTB bersama Bank Indonesia dan pemangku kepentingan lain siap memberikan dukungan terbaik. Kami akan membantu investor agar nyaman berinvestasi di sini," ujar Iqbal. Ia menambahkan bahwa hilirisasi produk ekspor akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi NTB, menjadikannya semakin makmur dan dikenal di kancah internasional.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan ekonomi NTB mencapai 5,30 persen secara kuartal ke kuartal. Namun, tanpa kontribusi sektor pertambangan, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 3,87 persen. Hal ini semakin menegaskan pentingnya pengembangan sektor non-tambang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di NTB.
Tinggalkan komentar