Newcastle Pesta Gol Lalu Patah Hati Brutal

El-Shinta

20 Desember 2025

3
Min Read

Ekonesia – Pertarungan sengit di markas Newcastle United berakhir dengan skor imbang 2-2 melawan Chelsea, sebuah hasil yang menyisakan rasa pahit bagi tuan rumah. Sempat unggul dua gol dan tampil dominan di babak pertama, The Magpies harus merelakan kemenangan di depan mata setelah kebangkitan dramatis dari The Blues pasca jeda. Laga di Tyneside ini menjadi tontonan penuh kejutan yang sulit dilupakan.

Skuad asuhan Eddie Howe memulai pertandingan dengan semangat membara, langsung menggebrak pertahanan Chelsea. Intensitas tinggi dan tekanan agresif membuat tim tamu kesulitan mengembangkan permainan. Peluang emas pertama hadir di menit ketujuh, ketika Anthony Gordon memaksa kiper Robert Sánchez melakukan penyelamatan gemilang. Tak lama berselang, tendangan sudut Sandro Tonali nyaris mengejutkan Sánchez, menunjukkan betapa Newcastle berambisi meraih poin penuh.

Newcastle Pesta Gol Lalu Patah Hati Brutal
Gambar Istimewa : gilabola.com

Dominasi Newcastle akhirnya terwujud di pertengahan paruh pertama. Umpan silang melengkung dari Gordon berhasil disambut Nick Woltemade dengan sentuhan presisi, mengarahkan bola ke sudut kanan bawah gawang. Gol ini sempat ditinjau VAR, namun akhirnya disahkan, menggandakan keunggulan Newcastle dan membuat St James’ Park bergemuruh. Sebelum gol tersebut, Fabian Schär juga sempat mengancam gawang Chelsea, namun Sánchez sigap menepis bola hasil tendangan bebas Lewis Hall. Chelsea sempat merespons melalui gol Pedro Neto di menit ke-41, namun wasit segera menganulirnya karena sang penyerang menggunakan tangan sebelum menaklukkan Aaron Ramsdale. Hingga turun minum, Newcastle memimpin dua gol dan tampak sepenuhnya mengendalikan jalannya laga.

Namun, situasi berbalik drastis di awal babak kedua. Hanya tiga menit setelah peluit dibunyikan, Reece James menunjukkan magisnya. Tendangan bebas dari jarak sekitar 23 meter dieksekusi sempurna, melengkung indah ke sudut bawah gawang tanpa bisa dijangkau Ramsdale. Gol ini menjadi pemicu kebangkitan bagi Chelsea.

The Blues mulai tampil lebih percaya diri dan terorganisir. Newcastle sempat mengklaim penalti setelah Anthony Gordon dijatuhkan Trevoh Chalobah, namun wasit Andy Madley tetap pada keputusannya. Tekanan Chelsea semakin meningkat. James kembali mengancam dengan tembakan rendah yang diblok Schär, sementara Pedro Neto memaksa Ramsdale melakukan penyelamatan krusial dari serangan balik cepat.

Puncaknya, gol penyama kedudukan akhirnya tercipta di menit ke-75. Robert Sánchez berhasil menangkap umpan silang Gordon dan dengan cepat meluncurkan bola ke depan. Kesalahan koordinasi di lini belakang Newcastle dimanfaatkan Joao Pedro yang mendapatkan ruang bebas. Penyerang asal Brasil itu dengan tenang menggulirkan bola melewati Ramsdale, mengubah skor menjadi 2-2 dan membungkam seisi stadion.

Hasil imbang ini terasa seperti kekalahan bagi Newcastle. Keunggulan dua gol di babak pertama seharusnya sudah cukup untuk mengamankan kemenangan. Kegagalan menjaga intensitas dan konsentrasi setelah jeda kembali menjadi sorotan bagi Eddie Howe, yang harus mencari solusi atas masalah klasik timnya. Di sisi lain, Chelsea patut diacungi jempol atas karakter dan mentalitas pantang menyerah mereka. Masuknya energi baru dan kepemimpinan Reece James terbukti mengubah dinamika pertandingan. Meskipun masih banyak pekerjaan rumah, terutama di lini pertahanan, satu poin dari laga sulit di Tyneside ini bisa menjadi dorongan moral penting bagi konsistensi The Blues di masa depan.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post