TeraNews Bisnis – Kementerian ESDM dan PLN memastikan pasokan listrik aman selama mudik Lebaran 2025. Penambahan signifikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi bukti kesiapan pemerintah dalam mendukung pengguna kendaraan listrik. Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, usai meninjau SPKLU di Cirebon, Jawa Barat, menegaskan pemeliharaan infrastruktur telah dilakukan jauh-jauh hari untuk mencegah gangguan selama periode mudik. "Kami minta PLN lakukan perawatan lebih awal agar pasokan listrik tetap stabil," tegas Yuliot.
PLN sendiri menyatakan komitmen penuh menjaga keandalan listrik selama Ramadan dan Idulfitri. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan pengecekan dilakukan menyeluruh, dari pasokan energi primer hingga distribusi. "Periode siaga ditetapkan dari 17 Maret hingga 11 April 2025, dengan proyeksi beban puncak 45 GW dan daya mampu 67 GW," ujarnya, menunjukkan surplus daya yang cukup signifikan.

Antisipasi lonjakan pengguna kendaraan listrik selama mudik juga dilakukan PLN. Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, memprediksi peningkatan pengguna EV hingga 5 kali lipat dibanding tahun lalu. "Kami tambah SPKLU hingga 7,5 kali lipat di jalur Trans Sumatra-Jawa," kata Adi, memastikan kelancaran pengisian daya bagi pemudik.
Jumlah SPKLU yang tersedia saat ini mencapai 3.558 unit di 2.412 titik strategis di seluruh Indonesia. Di jalur mudik utama, terdapat 1.000 SPKLU di 615 lokasi, dengan jarak antar-SPKLU rata-rata 22 km. Di Jawa Barat misalnya, jumlah SPKLU meningkat 6 kali lipat, mencapai 617 unit di 406 lokasi. PLN juga menyiapkan 2.436 personel untuk siaga 24 jam penuh.
Salah satu pemudik, Rara, mengungkapkan pengalaman positifnya menggunakan kendaraan listrik selama mudik dari Jakarta ke Cirebon. "Pengisian daya sangat mudah, SPKLU selalu tersedia," tuturnya, menambahkan bahwa biaya perjalanan juga lebih hemat dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak. Kesiapan infrastruktur ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan ekstra bagi para pemudik Lebaran 2025.
Tinggalkan komentar