Ekonosia Olahraga – Manchester United membuat gebrakan di bursa transfer dengan tawaran fantastis senilai Rp 1,7 Triliun untuk gelandang Real Madrid, Aurelien Tchouameni. Langkah ini menyusul upaya mereka mendatangkan Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo.
Meski nama Tchouameni jarang dikaitkan dengan Old Trafford, pemain berusia 25 tahun itu dianggap ideal untuk taktik Ruben Amorim. Formasi 3-4-2-1 yang diusung Amorim membutuhkan jangkar lini tengah yang kuat agar Bruno Fernandes lebih leluasa berkreasi. Tchouameni dinilai sangat pas untuk peran tersebut.
Tchouameni bukan hanya andalan di lini tengah Real Madrid. Musim ini, ia kerap bermain sebagai bek tengah, berkat kemampuannya membangun serangan dari belakang dan ketenangannya di bawah tekanan. Xabi Alonso bahkan mengakui bahwa sistem permainan timnya saat melawan Borussia Dortmund ditentukan oleh keberadaan Tchouameni.
Namun, media Spanyol melaporkan bahwa Real Madrid enggan melepas Tchouameni, meskipun dengan tawaran menggiurkan. Tchouameni telah tampil 57 kali musim ini dan menjadi pilar penting di lini belakang dan tengah tim.
Situasi ini membuat transfer Tchouameni menjadi tugas berat bagi Manchester United, yang juga tengah mencari dana tambahan dari penjualan pemain. Keberadaan Tchouameni dianggap solusi ideal untuk kebutuhan tim, karena ia bisa bermain sebagai gelandang bertahan dan bek tengah.
Namun, tanpa kompetisi Eropa dan jarak yang lebar dari puncak klasemen Premier League, motivasi Tchouameni untuk meninggalkan Real Madrid menjadi tanda tanya besar. Nilai pasar Tchouameni menurut Transfermarkt adalah Rp 1,43 Triliun, lebih rendah dari tawaran Manchester United.
Level Manchester United saat ini dan peran penting Tchouameni di Real Madrid membuat transfer ini sulit terwujud tanpa gebrakan transfer yang lebih besar. Sebelumnya, Manchester United juga dikaitkan dengan gelandang bertahan lain seperti Wilfried Ndidi dan Ederson dos Santos.
Tinggalkan komentar