Ekonesia – Manchester United kembali menuai hasil mengecewakan saat ditahan imbang West Ham di Old Trafford. Legenda klub Roy Keane pun tak bisa menutupi kekecewaannya, menyebut performa Setan Merah layaknya tim pub yang kehilangan intensitas dan arah.
Keunggulan yang diraih Diogo Dalot di babak kedua sirna oleh gol balasan Soungoutou Magassa. Keane menilai MU terlalu cepat menurunkan tempo setelah unggul, seolah tak punya ambisi untuk mengunci kemenangan. West Ham pun pantas mendapatkan gol penyeimbang karena MU gagal memaksimalkan momentum.
Keane juga menyoroti pergantian pemain yang dilakukan Ruben Amorim. Menurutnya, pergantian tersebut justru kontraproduktif dan tak memberikan dampak positif. Para pemain yang ditarik keluar tampak puas seolah pertandingan sudah selesai, sebuah sikap yang tidak profesional.
Lebih lanjut, Keane mempertanyakan standar klub yang menurutnya jauh dari harapan. Ia heran mengapa para pemain tidak menunjukkan rasa frustrasi atas performa buruk yang terus berulang. Bahkan, ia mengkritik sambutan meriah yang diberikan kepada pemain yang diganti, padahal tim belum bermain baik.
Keane juga menyinggung lini pertahanan MU yang dinilainya tampil seperti tim pub. Kepercayaan diri tim terlalu cepat runtuh dan tidak ada kesadaran bahwa laga bisa berbalik jika tidak fokus. Ia bahkan menyebut penampilan Mason Mount seperti pemain sekolah karena tidak memberikan kontribusi signifikan.
Kritik pedas Keane mencerminkan rasa frustrasi yang meluas di kalangan pendukung MU. Minimnya intensitas dan kegagalan menjaga fokus menjadi masalah utama yang harus segera diatasi Amorim. Tantangannya adalah mengembalikan standar permainan dan memastikan pergantian pemain memberikan dampak positif, bukan justru menurunkan kualitas tim. MU harus segera berbenah jika tak ingin terus terpuruk dan gagal menembus lima besar.
Tinggalkan komentar