MU Gagal Menang Lagi Amorim Ungkap Biang Kerok

El-Shinta

16 Desember 2025

3
Min Read

Ekonesia – Drama delapan gol di Old Trafford membuat Manchester United harus puas berbagi poin 4-4 dengan Bournemouth. Pelatih Ruben Amorim tak bisa menyembunyikan kekecewaan, menyoroti detail kecil dan hilangnya konsentrasi sebagai penyebab utama kegagalan mengunci kemenangan yang sudah di depan mata.

Pertandingan yang berlangsung intens dan menghibur ini justru menyisakan cerita pahit bagi Setan Merah. Mereka dua kali memimpin, namun dua kali pula keunggulan itu sirna begitu saja. Hasil imbang ini memperpanjang tren minor Manchester United di kandang sendiri, ditambah lagi dengan tantangan absennya sejumlah pilar penting akibat panggilan tugas Piala Afrika.

MU Gagal Menang Lagi Amorim Ungkap Biang Kerok
Gambar Istimewa : gilabola.com

Amorim mengakui timnya memulai laga dengan sangat baik, menunjukkan penampilan kokoh dan struktur permainan yang berjalan sesuai rencana di babak pertama. Namun, skenario serupa kembali terulang. Konsentrasi skuadnya menurun drastis di awal babak kedua, dan lawan langsung menghukum dengan dua gol cepat. Kelengahan ini, menurutnya, sangat merugikan di level kompetisi sekelas Liga Inggris.

Meski demikian, sang pelatih memuji respons para pemain yang mampu bangkit, mencetak gol balasan, dan kembali berada dalam posisi unggul di tengah tekanan pertandingan. Sayangnya, keunggulan itu kembali gagal dipertahankan. Amorim secara spesifik menyoroti satu situasi lemparan ke dalam yang seharusnya bisa dikelola lebih tenang untuk menutup laga. Kurangnya ketenangan di momen krusial dianggap menjadi pembeda hasil akhir.

Ia melihat dedikasi skuad sudah maksimal, bahkan sempat yakin timnya bisa menambah gol dan memastikan kemenangan saat skor berubah menjadi 4-3. Namun, tekanan hingga akhir laga tak mampu diubah menjadi gol penentu, sehingga pertandingan berakhir imbang.

Terlepas dari hasil yang kurang memuaskan, Amorim menegaskan ada progres positif dalam gaya bermain tim, bahkan jauh lebih baik dari dua laga kandang sebelumnya. Ia menekankan pentingnya melihat hasil dan performa secara terpisah. Banyak aspek positif yang bisa diambil, namun PR besar menanti, terutama dalam memahami momentum pertandingan.

Kegagalan meraih poin penuh, menurut Amorim, bukan disebabkan oleh sistem bertahan tertentu. Ia menegaskan masalah utama terletak pada detail kecil dan tumpulnya lini serang. Manchester United dinilai menciptakan cukup banyak peluang untuk mengamankan tiga poin, namun minimnya ketajaman di depan gawang membuat semua usaha hanya berbuah satu angka.

Tantangan ke depan tidak akan lebih mudah bagi Amorim. Kehilangan Noussair Mazraoui karena Piala Afrika, ditambah Bryan Mbeumo dan Amad Diallo yang dijadwalkan menyusul, akan membatasi pilihan di lini serang. Meski begitu, Amorim menyatakan siap mencari solusi dengan amunisi yang tersedia, melihatnya sebagai bagian menarik dari peran seorang manajer, dan yakin timnya cukup siap untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi.

Walaupun Amorim menyoroti detail krusial dan klaim performa membaik, masalah Manchester United tak bisa terus-menerus diselimuti label "progres". Tanpa ketegasan menjaga keunggulan dan ketajaman di momen penentu, setiap langkah maju akan selalu terasa setengah jalan, menyisakan keraguan akan kemampuan mereka bersaing di puncak.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post