Ekonosia Olahraga – Joshua Zirkzee, nama yang sempat jadi sasaran kritik pedas fans Manchester United, kini justru menjelma jadi harapan baru di lini depan Setan Merah. Enam bulan lalu, Zirkzee ditarik keluar lapangan sebelum turun minum saat MU berhadapan dengan Newcastle, memicu cemoohan dari pendukung sendiri.
Namun, roda nasib berputar cepat. Pemulihan Zirkzee dari cedera jelang final Liga Europa disambut gembira. Transformasi signifikan berkat kerja keras dan perubahan posisi membuat pelatih Ruben Amorim yakin untuk tidak menjualnya, bahkan menyiapkan peran sentral untuk musim 2025/2026.
Menurut laporan TalkSport, Amorim lebih memilih melepas Rasmus Hojlund jika harus mengorbankan salah satu striker. Zirkzee, dengan perkembangannya yang pesat, kini masuk dalam rencana utama pelatih asal Portugal itu.
Zirkzee menawarkan dimensi berbeda dibandingkan Hojlund. Ia tidak hanya menunggu bola, tetapi aktif membangun serangan dan menciptakan peluang. Kemampuan ini membuatnya ideal untuk taktik yang melibatkan Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, membentuk trisula depan yang dinamis.
Kombinasi Zirkzee dengan Bruno Fernandes, yang piawai mengirim umpan dari lini tengah, berpotensi menjadi kekuatan baru bagi lini serang Manchester United. Meski musim lalu bermain dalam tim yang belum solid, Zirkzee tetap tampil menonjol, menunjukkan ketangguhan dan kemampuan teknisnya.
Dengan formasi yang semakin matang di bawah arahan Ruben Amorim, masa depan Zirkzee di Old Trafford tampak cerah. Dari pemain yang pernah dicemooh, kini ia menjadi simbol harapan baru bagi lini depan Setan Merah.
Tinggalkan komentar