Ekonosia Olahraga – Gelandang Manchester United, Mason Mount, blak-blakan soal "rasa sakit" yang dialami timnya musim lalu. Terpuruk di papan tengah dan gagal total di Eropa, Mount menegaskan seluruh pemain kini termotivasi untuk menebus dosa dan mengembalikan kejayaan Setan Merah.
Musim lalu menjadi mimpi buruk bagi MU, finis di posisi terendah sejak 1974 dan kalah di final Liga Europa. Mount, yang diboyong dengan harga fantastis, mengakui cedera membuatnya frustrasi. Namun, kedatangan pelatih Ruben Amorim membawa angin segar.

"Musim lalu menyakitkan. Tapi kami memulai dari nol, siap tampil lebih baik," ujar Mount, dikutip ekonosia.com. Ia menambahkan, tim sadar betul performa musim lalu jauh dari harapan dan kini fokus untuk bangkit bersama.
Selama libur musim panas, Mount introspeksi diri, mencari cara untuk berkontribusi lebih besar. Baginya, inilah saatnya memperbaiki kekurangan dan membangun mental juara. Meski sempat absen lama karena cedera, Mount bertekad menjadi pilihan utama di lini tengah.
Persaingan internal dengan pemain baru seperti Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo tak membuatnya gentar. Mount justru melihatnya sebagai bagian dari budaya tim besar, di mana semua pemain berjuang untuk menang sebagai satu kesatuan.
Mount juga memuji adaptasi cepat Cunha dan Mbeumo selama pra-musim. Ia yakin kehadiran mereka akan meningkatkan daya gedor MU, sektor yang dinilainya kurang maksimal musim lalu.
Soal kekalahan di final Liga Europa, Mount mengakui kekecewaan itu membekas. Namun, ia memilih fokus ke depan. Pra-musim ini dianggap krusial untuk memperbaiki banyak hal yang terlewat musim lalu akibat jadwal padat dan pergantian manajer.
Mount berharap pra-musim menjadi fondasi penting bagi MU untuk kembali ke jalur juara dan membanggakan para penggemar.
Tinggalkan komentar