Mobil Pintar China: Kejutan Dunia Otomotif!

Rachmad

20 Juli 2025

2
Min Read
Mobil Pintar China: Kejutan Dunia Otomotif!

Ekonesia Ekonomi – Industri otomotif China, khususnya kendaraan listrik (EV), mengalami perkembangan pesat yang mengejutkan dunia. Hal ini menjadi sorotan utama dalam ajang China International Supply Chain Expo (CISCE) ketiga, yang menyoroti bagaimana China memimpin inovasi dan adopsi teknologi pintar dalam industri otomotif global.

Perkembangan pesat ini didorong oleh kombinasi inovasi teknologi dan skala komersial yang besar. China, sebagai pasar otomotif terbesar di dunia, memvalidasi ide-ide baru dengan cepat, terutama dalam hal elektrifikasi, teknologi pintar, dan konektivitas.

Mobil Pintar China: Kejutan Dunia Otomotif!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

CEO Nvidia, Jensen Huang, menyatakan bahwa perkembangan industri EV di China dalam lima tahun terakhir sangat mencengangkan. Nvidia sendiri memasok chip untuk kendaraan listrik produksi Tiongkok, termasuk merek-merek terkemuka seperti Xiaomi, Geely, XPeng, dan Li Auto.

Data dari Asosiasi Manufaktur Mobil China (CAAM) menunjukkan bahwa produksi dan penjualan kendaraan energi baru (NEV) pada paruh pertama 2025 mencapai lebih dari 6,9 juta unit, meningkat lebih dari 40% secara tahunan. Ekspor juga melonjak 75,2% pada periode yang sama.

CISCE, sebagai pameran yang berfokus pada rantai pasokan, menyoroti kolaborasi industri end-to-end. Di sektor otomotif, perusahaan-perusahaan dari hulu hingga hilir berkumpul untuk menunjukkan interdependensi mereka. Bahkan Tesla, dengan Model Y yang laris di pasar mobil listrik China, menarik perhatian besar dan telah mencapai tingkat lokalisasi komponen hingga 95% di Gigafactory Shanghai.

Tao Lin, wakil presiden Tesla, menyatakan bahwa China memiliki rantai industri kendaraan listrik paling lengkap di dunia, didukung oleh talenta yang kaya, rekam jejak yang kuat dalam pengembangan EV, manufaktur canggih, dan AI. Tesla berencana untuk terus memperdalam investasinya di China.

Inovasi tidak hanya terbatas pada produsen mobil besar. Speedbot Robotics, misalnya, mengembangkan sistem PaintPro yang menggunakan AI dan teknologi visi 3D untuk mendeteksi cacat pada permukaan cat mobil dengan akurasi tinggi. Sistem ini membantu mengotomatiskan pengendalian mutu yang sebelumnya bergantung pada inspeksi manual.

Produsen mobil seperti XPeng juga membawa AI ke dalam fitur-fitur yang dapat dirasakan langsung oleh konsumen. Model G7 terbaru mereka dilengkapi dengan chip AI Turing yang dikembangkan sendiri dan sistem AR-HUD yang dikembangkan bersama Huawei, memungkinkan teknologi kemudi otonomos Level 3.

He Xiaopeng, chairman dan CEO XPeng, meyakini bahwa sepuluh tahun berikutnya dalam industri otomotif akan ditentukan oleh konvergensi mobil dan AI. XPeng memandang sistem kemudi cerdas, kokpit pintar, kendaraan terbang, dan robot AI sebagai skenario unik yang didukung oleh teknologi dasar yang sama.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post