Ekonesia Ekonomi – Gelombang dominasi produsen mobil China semakin terasa di pasar global. Enam raksasa otomotif Negeri Tirai Bambu ini mencatatkan penjualan gabungan fantastis, mencapai 8,79 juta unit pada paruh pertama tahun 2025. Beberapa perusahaan bahkan sukses mencetak rekor penjualan bulanan tertinggi sepanjang sejarah mereka.
BYD masih memimpin perlombaan sebagai penjual mobil terbesar, diikuti oleh SAIC Group yang juga berhasil menembus angka 2 juta unit. Optimisme tinggi juga menghinggapi Geely Auto, yang bahkan berani menaikkan target penjualan tahunan mereka, seperti dilansir dari Cars News China, Jumat (4/7),

Kendaraan Energi Baru (NEV) menjadi mesin utama pendorong pertumbuhan penjualan bagi para produsen mobil China ini. Walaupun BYD menunjukkan ekspansi yang kuat di pasar internasional, beberapa produsen lain mengalami perlambatan ekspor, mengindikasikan persaingan yang semakin ketat di pasar global.
BYD mencatatkan penjualan kumulatif sebesar 2,1 juta unit pada paruh pertama 2025, melonjak 33,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 1,6 juta unit. Pada bulan Juni saja, BYD berhasil menjual 382.600 unit NEV, meningkat dari 341.700 unit secara tahunan. Pertumbuhan stabil ini didukung oleh performa yang solid di berbagai lini produk mereka.
Model Qin dari seri Dynasty, misalnya, terjual sebanyak 44.000 unit pada bulan Juni, dengan total penjualan sepanjang tahun mencapai 274.300 unit. Sementara itu, Seagull dari seri Ocean mencatatkan penjualan 51.300 unit pada Juni, dengan akumulasi 284.400 unit pada paruh pertama. Kedua model ini bahkan melampaui Leapmotor yang mencatatkan 221.664 unit sebagai NEV terlaris di paruh pertama.
SAIC Group juga menunjukkan tren peningkatan yang konsisten sepanjang tahun 2025. Penjualan pada bulan Juni mencapai 365.000 unit, naik 21,6 persen dibandingkan tahun lalu. Ini menandai enam bulan berturut-turut pertumbuhan tahunan bagi SAIC Group. Penjualan grosir (wholesales) SAIC Group pada paruh pertama mencapai 2,05 juta unit, naik 12,4 persen secara tahunan. Jika dihitung berdasarkan pengiriman ritel, totalnya mencapai 2,2 juta unit, bahkan lebih tinggi dari BYD.
"Trio baru" SAIC yang mencakup merek independen, NEV, dan pasar luar negeri mencatatkan kinerja yang sangat positif. Merek independen terjual 1,3 juta unit (naik 21,1 persen), mencakup 63,5 persen dari total penjualan. Penjualan NEV melonjak 40,2 persen menjadi 646.000 unit, dan ekspor mencapai 494.000 unit (naik 1,3 persen).
Geely Auto pun tak mau ketinggalan. Mereka optimistis terhadap prospek pasar dan langsung meningkatkan target penjualan mereka. Penjualan kumulatif paruh pertama melampaui 1,4 juta unit, naik 47 persen dibandingkan tahun lalu. Penjualan NEV (termasuk Geely, Lynk & Co, dan Zeekr) mencapai 725.200 unit, melonjak 126 persen secara tahunan. Pada Juni saja, total penjualan Geely mencapai 236.000 unit (naik 42 persen), dengan NEV mencapai 122.400 unit (naik 86 persen), mencatat tingkat penetrasi bulanan sebesar 52 persen.
Seri Galaxy menjadi andalan transformasi NEV Geely, dengan penjualan paruh pertama mencapai 548.400 unit (naik 232 persen) dan 90.000 unit di bulan Juni (naik 202 persen). Penjualan keseluruhan merek Geely di bulan Juni mencapai 193.000 unit (naik 59 persen), meskipun merek Zeekr turun sekitar 17 persen menjadi 16.700 unit. Berdasarkan performa kuat ini, Geely menaikkan target penjualan tahunan sebesar 11 persen, dari 2,71 juta unit menjadi 3 juta unit.
Changan Auto juga mencatatkan performa yang mengesankan. Penjualan mereka selama paruh pertama mencapai 1,35 juta unit, tertinggi dalam hampir delapan tahun terakhir, naik 6,8 persen secara tahunan. NEV dan pasar luar negeri menjadi pendorong utama, dengan penjualan NEV mencapai 450.000 unit (naik 48,8 persen) dan ekspor lebih dari 300.000 unit (naik 49 persen) sepanjang semester pertama.
Chery Group menjual 1,26 juta kendaraan sepanjang paruh pertama, naik 14,5 persen secara tahunan, dengan penjualan bulan Juni mencapai 233.600 unit (naik 16,6 persen). Penjualan NEV mencapai 71.600 unit (naik 59,6 persen), sementara ekspor mencapai 106.300 unit (naik 9,6 persen). Pasar luar negeri terus menyumbang hampir setengah dari total penjualan Chery, dengan ekspor sepanjang paruh pertama mencapai 550.300 unit (naik 3,3 persen). Pertumbuhan ini terutama didorong oleh penjualan NEV, yang mencapai 359.400 unit sepanjang paruh pertama, naik 98,6 persen dibanding tahun lalu.
Great Wall Motor melaporkan penjualan bulan Juni sebesar 110.700 unit, naik 12,86 persen secara tahunan, dengan penjualan NEV sebesar 36.400 unit. Dari Januari hingga Juni 2025, total penjualan Great Wall Motor mencapai 569.800 unit, hanya naik 1,81 persen dibanding tahun lalu. Penjualan NEV mencapai 160.400 unit, dan ekspor mencapai 197.700 unit. Jika dibandingkan dengan pesaingnya seperti BYD dan Chery, kesenjangan penjualan Great Wall Motor tampak semakin melebar.
Tinggalkan komentar