Ekonesia – Konglomerat Happy Hapsoro mengejutkan pasar modal dengan melepas sebagian besar kepemilikan sahamnya di PT Bukit Uluwatu Tbk (BUVA). Aksi korporasi yang dilakukan melalui PT Nusantara Utama Investama ini melibatkan penjualan 149 miliar lembar saham BUVA.
Transaksi yang berlangsung pada 21 November 2025 dan difasilitasi oleh CGS International Sekuritas Indonesia ini, diperkirakan bernilai fantastis mencapai Rp153 triliun. Angka ini didasarkan pada harga penutupan saham BUVA pada hari yang sama yaitu Rp1030 per lembar.
Langkah strategis ini membuat kepemilikan Nusantara Utama Investama di BUVA menyusut signifikan menjadi 6164 persen atau setara dengan 1517 miliar lembar saham. Sebelumnya perusahaan investasi milik suami Ketua DPR Puan Maharani ini menguasai 6771 persen saham BUVA. Pelepasan saham ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan investor dan pengamat pasar. Apa sebenarnya yang melatarbelakangi keputusan Happy Hapsoro ini?
Tinggalkan komentar