Ekonosia Olahraga – AC Milan sukses mengamankan tanda tangan gelandang Swiss, Ardon Jashari, setelah negosiasi alot selama sebulan penuh. Jashari tiba di Italia usai Milan dan Club Brugge sepakat dengan nilai transfer antara Rp 720 Miliar hingga Rp 739 Miliar, termasuk bonus.
Setibanya di Bandara Linate, Jashari langsung diagendakan menjalani tes medis. Pemain berusia 23 tahun itu akan menginap di Hotel Melia, lokasi yang biasa digunakan Milan untuk menyambut pemain baru. Milan bahkan menyediakan jet pribadi sebagai bentuk keseriusan mereka merekrut Jashari.

Jashari sendiri mengaku sudah lama bermimpi berseragam Rossoneri, karena sejak kecil mengidolakan klub tersebut setelah berkunjung ke San Siro. Ia menolak tawaran lebih tinggi dari klub lain demi bergabung dengan Milan, dan menyetujui kontrak lima tahun dengan gaji Rp 47 Miliar per musim.
Kedatangan Jashari memunculkan spekulasi tentang masa depan Yunus Musah. Pemain timnas Amerika Serikat itu terancam minimnya menit bermain musim ini. Milan dikabarkan siap mendengarkan tawaran untuk Musah demi menyeimbangkan neraca keuangan.
Napoli dilaporkan kembali membuka pembicaraan untuk memboyong Musah, setelah sebelumnya nyaris mencapai kesepakatan dengan nilai mendekati Rp 474 Miliar. Nottingham Forest juga menunjukkan minat dan diperkirakan akan segera mengajukan tawaran resmi.
Selain Jashari dan Musah, Milan juga terus memantau perkembangan striker Manchester United, Rasmus Hojlund. Pemain asal Denmark itu bergabung dengan United pada 2023 dengan nilai transfer mencapai Rp 1,4 Triliun. Namun, kontribusinya belum sesuai harapan.
Meski Hojlund ingin berjuang di Old Trafford, Milan tetap memasukkannya dalam daftar incaran, terutama jika United bersedia meminjamkannya dengan opsi pembelian di akhir musim. Hojlund, yang berpengalaman di Serie A bersama Atalanta, dinilai memiliki potensi besar dan bisa menjadi solusi jangka panjang di lini serang Milan. Kabar dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar