Ekonesia – AC Milan kini jadi momok menakutkan di Serie A bukan sekadar hoki semata Ada sentuhan magis Massimiliano Allegri di balik performa trengginas Rossoneri musim ini. Banyak yang meremehkan kebangkitan Milan hanya karena faktor keberuntungan tapi coba lihat lebih dekat.
Kemenangan kontroversial atas Lazio memang memicu perdebatan panas Namun, jangan lupakan bahwa Lazio sendiri sedang terpuruk. Menyebut Milan menang karena keberuntungan adalah analisis dangkal.
Mike Maignan dianggap pahlawan Milan karena penyelamatan penaltinya Tapi tahukah Anda Allegri berjasa besar mempertahankannya dari godaan Chelsea Allegri tak hanya menahan Maignan pergi tapi juga memulihkan kepercayaan dirinya. Kini Maignan kembali jadi tembok kokoh Milan.
Formasi tiga bek yang diterapkan Allegri menghidupkan kembali Tomori dan Pavlovi Musim lalu mereka tampil buruk tapi kini jadi duet solid. Absennya Thiaw memang merugikan tapi De Winter dan Odogu perlahan menunjukkan kualitasnya. Pertahanan Milan bukan cuma soal bertahan tapi juga mengatur tempo dan merespons tekanan dengan presisi.
Milan memang tak punya striker nomor sembilan murni tapi lini depan tetap produktif. Leao dan Pulisic jadi mesin gol berkat taktik Allegri yang memaksimalkan kecepatan dan serangan balik. Kebutuhan striker tetap ada tapi Milan tetap garang tanpa striker murni adalah bukti kejelian taktik Allegri.
Jika Milan dianggap beruntung keberuntungan itu adalah buah dari keputusan-keputusan cerdas Allegri. Mulai dari mempertahankan Maignan memaksimalkan formasi tiga bek hingga menutupi lubang di lini depan. Milan justru tampil melebihi ekspektasi bukan sekadar numpang hoki.
Stabilitas taktik dan manajemen pemain yang tepat dari Allegri mengubah drastis arah musim Milan. Dengan pertahanan kokoh dan serangan efisien tanpa striker murni Milan terlihat makin matang. Jika striker baru datang Rossoneri bisa jadi penantang serius gelar juara.
Tinggalkan komentar