Ekonesia Ekonomi – MG bersiap meluncurkan MG4 terbaru, sebuah hatchback listrik yang akan menjadi kendaraan listrik massal pertama di dunia dengan teknologi baterai semi-solid-state. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh General Manager Merek MG, Chen Cui.
Baterai inovatif ini, yang dipasok oleh QingTao Energy, hanya mengandung 5% elektrolit cair. Menurut Chen seperti dikutip ekonosia.com dari Carnews China, Minggu (20/7), baterai ini telah melewati serangkaian uji keamanan ketat, termasuk uji tusuk 360 derajat. Dengan baterai ini, MG4 diklaim mampu menempuh jarak hingga 537 kilometer berdasarkan standar CLTC, dengan kepadatan energi mencapai 180 Wh/kg.
Keunggulan lain dari baterai semi-solid-state ini adalah retensi jangkauan yang lebih baik dalam kondisi dingin. MG melaporkan bahwa baterai ini mampu mempertahankan jangkauan 13,8% lebih baik pada suhu minus 7 derajat Celcius dibandingkan dengan baterai litium-besi-fosfat (LFP) tradisional.
Dengan perkiraan harga antara 80.000 hingga 120.000 yuan (sekitar Rp179 juta hingga Rp267 juta), MG4 diprediksi akan menjadi pesaing serius bagi mobil listrik kompak lainnya di Tiongkok, seperti BYD Dolphin.
MG4 menggunakan baterai 70 kWh yang menggerakkan motor listrik 120 kW yang terpasang di belakang, menghasilkan konfigurasi penggerak roda belakang bermesin tunggal. Sebagai perbandingan, BYD Dolphin menggunakan penggerak roda depan dengan motor 70 kW pada varian standar dan motor opsional 150 kW pada varian yang lebih tinggi.
Dari segi dimensi, MG4 terbaru juga lebih besar dari model sebelumnya dan para pesaingnya. Panjangnya mencapai 4.395 milimeter dan lebar 1.842 milimeter, dengan jarak sumbu roda 2.750 milimeter. Sementara itu, Dolphin memiliki panjang 4.280 milimeter dan jarak sumbu roda 2.700 milimeter. Ukuran yang lebih besar ini berpotensi menawarkan ruang interior dan kapasitas kargo yang lebih luas. Peluncuran resmi MG4 dijadwalkan pada 5 Agustus mendatang.
Tinggalkan komentar