Merauke Jadi Lumbung Pangan? Infrastruktur Dikebut!

Rachmad

28 Agustus 2025

3
Min Read
 Merauke Jadi Lumbung Pangan? Infrastruktur Dikebut!

Ekonesia Ekonomi – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah gencar mengintegrasikan infrastruktur air dan jalan di Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan kawasan sentra produksi pangan (KSPP) di wilayah tersebut.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur sumber daya air dan konektivitas jalan menjadi kunci utama untuk mengoptimalkan potensi pertanian di Merauke. Daerah ini dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi pangan yang signifikan.

 Merauke Jadi Lumbung Pangan? Infrastruktur Dikebut!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

"Kementerian PU berkomitmen penuh mendukung program swasembada pangan, energi, dan air yang menjadi bagian dari Astacita Presiden Prabowo Subianto. Salah satu implementasinya adalah dukungan infrastruktur yang terintegrasi antara sumber daya air dan konektivitas pada pengembangan KSPP di Wanam," ujar Dody dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Pengembangan KSPP Wanam sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan kawasan swasembada pangan, energi, dan air nasional. Tujuannya adalah menjadikan Merauke sebagai salah satu lumbung pangan baru di Indonesia bagian timur. Program ini memanfaatkan potensi lahan rawa seluas kurang lebih satu juta hektare yang dapat dikembangkan menjadi lahan pertanian produktif, termasuk cetak sawah baru, guna mendukung ketahanan pangan nasional.

Pada tahun 2025, dukungan infrastruktur sumber daya air dari Kementerian PU meliputi penyiapan dokumen desain (DED) untuk pengembangan tahap I seluas 10.000 hektare dan penyusunan studi kelayakan (FS) untuk satu juta hektare. Selain itu, juga dikerjakan pembangunan jaringan irigasi rawa sepanjang 20 km, sistem pengendali banjir sepanjang 20 km, dan jaringan tersier pada demplot seluas 800 hektare.

Dukungan infrastruktur SDA akan terus dilanjutkan pada tahun 2026 dengan penyiapan infrastruktur utama yang menargetkan luasan hasil (outcome) 800 hektare, meliputi pembangunan sistem pengendali banjir sepanjang 70 km dan pembangunan jaringan irigasi rawa sepanjang 70 km.

Selain fokus pada sumber daya air, Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Merauke juga tengah membangun akses jalan menuju KSPP Wanam sepanjang 138,5 km yang dikerjakan dalam 2 segmen. Segmen 1 sepanjang 58 km telah dilakukan pembukaan jalan sepanjang 51 km, di mana sepanjang 18 km berupa timbunan dengan material lokal dan sepanjang 9 km berupa batu karang. Sementara itu, segmen 2 sepanjang 80,5 km sudah dalam tahap lelang untuk 2 paket pekerjaan, yakni paket pembangunan Jalan KSPP Wanam-Muting dan paket pengawasan jalan dan jembatan. Ditargetkan pada awal Oktober 2025 sudah terkontrak.

Dengan dukungan infrastruktur yang terintegrasi ini, KSPP Wanam diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya di Kabupaten Merauke, membuka lapangan kerja dan peluang investasi baru, serta mendorong pertumbuhan ekonomi baru melalui kawasan sentra produksi pangan. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post