Ekonesia – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa masih pikir-pikir soal tambahan modal untuk bank-bank BUMN. Alasannya, Purbaya ingin memastikan bank-bank tersebut benar-benar mampu menyalurkan kredit dengan baik. Jangan sampai, kata Purbaya, dana yang diberikan malah tidak terpakai.
Purbaya juga meluruskan anggapan bahwa penempatan dana pemerintah di bank BUMN itu membebani. Justru, menurutnya, dengan tambahan likuiditas, bank bisa lebih leluasa memberikan pinjaman. Ujung-ujungnya, ekonomi bisa tumbuh lebih cepat dan kualitas kredit pun meningkat.
Soal kelanjutan kebijakan penempatan dana pemerintah di bank, Purbaya masih mempertimbangkan. Ia menargetkan pertumbuhan uang bisa mencapai 20%. Jika ada tambahan penempatan dana, Purbaya tidak akan mengumumkannya ke publik. Menurutnya, ini hanya operasi keuangan biasa.
Purbaya juga bercerita pengalamannya saat banyak yang protes ketika ia memindahkan dana. Ia dituduh menggunakan anggaran sembarangan. Padahal, kata Purbaya, ia hanya memindahkan uang dan tidak mengubah anggaran sama sekali. Sebelumnya, Purbaya menarik dana SAL Rp 200 triliun dari Bank Indonesia dan membagikannya ke beberapa bank BUMN.
Tinggalkan komentar