Ekonesia – Tragedi ambruknya mushola di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, memicu keprihatinan mendalam dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY menekankan urgensi penegakan standar konstruksi bangunan publik demi mencegah terulangnya kejadian serupa.
AHY, usai menghadiri konferensi di Jakarta, menyatakan kesedihannya atas banyaknya santri yang menjadi korban. Ia telah berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum untuk menindaklanjuti insiden ini. Fokus utama pemerintah saat ini adalah evakuasi korban, meskipun terkendala kondisi bangunan yang parah dan puing-puing besar.

Lebih lanjut, AHY menginstruksikan pemerintah daerah untuk segera melakukan inspeksi menyeluruh terhadap bangunan publik, termasuk sekolah, rumah sakit, dan pondok pesantren. Langkah ini krusial untuk memastikan keamanan dan mencegah potensi ambruk.
"Jangan sampai kita lengah! SOP itu ada berdasarkan riset dan bukti. Mari kita jaga bersama agar tidak ada lagi korban," tegas AHY. Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kepatuhan terhadap standar konstruksi demi keselamatan masyarakat. Renovasi mushola di lantai tiga Ponpes Al Khoziny yang ambruk terjadi saat ratusan santri sedang shalat berjamaah, menyebabkan mereka terjebak di bawah reruntuhan.










Tinggalkan komentar