Ekonesia Ekonomi – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) resmi meluncurkan Bukit Asam Mangrove Nexus Initiative, sebuah program ambisius yang dirancang untuk memacu ekonomi hijau sekaligus melestarikan lingkungan. Inisiatif ini menandai komitmen PTBA sebagai perusahaan kelas dunia yang peduli terhadap keberlanjutan. Program ini berbeda dengan penanaman mangrove biasa.
Berlokasi di Pantai Taluk, Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, program ini memandang ekosistem mangrove sebagai penghubung penting antara daratan, laut, dan masyarakat. Dedy Saptaria Rosa, Sustainability Division Head PTBA, menekankan bahwa pendekatan nexus memastikan penanaman mangrove dilakukan secara terencana dan terukur, dengan mempertimbangkan karakteristik lokal agar ekosistem berfungsi optimal.
Lebih dari sekadar penanaman, inisiatif ini juga fokus pada pemberdayaan masyarakat pesisir. PTBA mendorong pembentukan kelompok pembibitan dan pelestari mangrove berbasis masyarakat, menjadikan warga lokal sebagai penjaga lingkungan sekaligus pelaku ekonomi hijau. Model ini diharapkan menciptakan kesinambungan antara konservasi dan kesejahteraan, memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.
Wandi Afrizal, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, memberikan apresiasi atas sinergi nyata antara industri dan pelestarian lingkungan yang ditunjukkan PTBA. Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, juga menegaskan bahwa komitmen PTBA terhadap lingkungan dan masyarakat terus berlanjut, meskipun operasional tambang Unit Pertambangan Ombilin telah berhenti.
Bukit Asam Mangrove Nexus Initiative akan diperluas ke wilayah operasional perusahaan lainnya di Sumatera Selatan dan Lampung. PTBA mengajak seluruh pihak untuk bergerak bersama menjaga warisan alam, menumbuhkan harapan bagi generasi mendatang.
Tinggalkan komentar