TeraNews Olahraga – Ruben Amorim menorehkan catatan kelam dalam sejarah modern Manchester United. Kekalahan memalukan dari Chelsea di Stamford Bridge Jumat malam lalu memperpanjang derita Setan Merah: delapan laga tanpa kemenangan di Liga Inggris! Ini rekor terburuk sepanjang era Premier League, sebuah noda hitam yang semakin mempertebal krisis di Old Trafford.
Kekalahan ini terasa pahit karena disaksikan langsung oleh Jim Ratcliffe, pemilik saham pengendali baru. Ratcliffe menyaksikan langsung betapa buruknya performa tim yang seharusnya tengah berbenah untuk kembali bersaing di papan atas. Ironisnya, skuad yang ditangani Amorim terbilang kuat, apalagi mengingat mereka akan menghadapi final Liga Europa pekan depan.
Di lapangan, lini depan United tumpul. Mereka nyaris tak mampu mengancam gawang Chelsea. Gol tunggal Marc Cucurella di menit-menit akhir memastikan kemenangan bagi tuan rumah. Umpan silang Reece James disambut sundulan akurat Cucurella yang lolos dari pengawalan.
Rentetan kekalahan ini membuat United terpuruk di posisi ke-16 klasemen. Jarak dengan Aston Villa di posisi kelima mencapai 27 poin, sementara dari Liverpool di puncak klasemen terpaut 44 poin! Amorim pun masuk daftar pelatih dengan performa terburuk dalam sejarah klub. 18 kekalahan musim ini menjadi yang terbanyak sejak musim 1973/1974, musim di mana United terdegradasi. Delapan laga tanpa kemenangan juga merupakan yang terpanjang sejak periode Desember 1989 hingga Februari 1990.
Rentetan buruk itu berawal dari kekalahan di Nottingham Forest, disusul imbang melawan Manchester City, dan kekalahan telak dari Newcastle. Kemudian, mereka kalah dari Wolves, imbang dengan Bournemouth (yang bermain dengan 10 pemain), dan menelan tiga kekalahan beruntun dari Brentford, West Ham, dan Chelsea. Ini bukan kali pertama Amorim mengalami tiga kekalahan beruntun di liga; ia juga mencatatnya pada Desember lalu. Jumlah kekalahan Amorim hanya terpaut satu dari catatan Sir Alex Ferguson selama 810 pertandingan di Premier League.
Yang lebih mengkhawatirkan, sejak awal April, United hanya meraih dua imbang dan enam kekalahan, menjadi tim dengan poin paling sedikit di Premier League dalam periode tersebut. Produktivitas gol juga anjlok. Mereka gagal mencetak gol di babak pertama dalam 26 pertandingan liga musim ini, jumlah terbanyak sepanjang sejarah klub.
Roy Keane, mantan kapten United, melontarkan kritik pedas. Ia menyebut penampilan United memalukan, menyorot kurangnya semangat juang dan mentalitas kompetitif para pemain. Keane menilai masalahnya bukan hanya hasil akhir, tetapi juga kebingungan Amorim setiap pekan. Ia bahkan menduga Amorim ingin segera mengakhiri musim ini. Keane juga mempertanyakan kemampuan skuad ini untuk bersaing, mengatakan bahwa datang ke lapangan dan berjuang setiap pekan adalah ukuran kebesaran, sesuatu yang belum ditunjukkan para pemain saat ini.
Tinggalkan komentar