TeraNews Olahraga – Kemenangan telak Manchester United 3-0 atas Athletic Bilbao di leg pertama semifinal Liga Europa menyisakan kejutan. Harry Maguire, yang kerap menjadi bulan-bulanan kritik di Premier League, mendadak menjelma menjadi motor serangan Setan Merah. Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, justru melihatnya dari sudut pandang yang lebih dalam.
Amorim menilai penampilan impresif Maguire, bersama Bruno Fernandes, adalah hal yang lumrah. "Mereka pemain internasional berpengalaman," tegas Amorim kepada awak media. "Pengalaman mereka lah yang membuat mereka tampil menonjol di momen krusial seperti semifinal Liga Europa."

Maguire sendiri menyumbangkan assist ciamik untuk gol pembuka Casemiro. Aksinya menggiring bola dari sisi kanan pertahanan Bilbao bak sebuah renaissance, melanjutkan performa apiknya di perempat final saat mencetak gol penting melawan Lyon. Di panggung Eropa, Maguire seakan menjelma menjadi pemain yang berbeda.
Amorim menekankan bahwa laga tersebut menjadi pelajaran berharga bagi semua pemain. "Sepak bola penuh kejutan," ujarnya. "Ada saatnya seorang pemain merasa berada di titik terendah, namun seketika segalanya bisa berubah drastis." Ia menambahkan bahwa perubahan dramatis tersebut bukan hanya soal Maguire, melainkan pelajaran bagi seluruh skuad.
Pertandingan di San Mames memang terbagi dua babak yang kontras. 25 menit awal, Bilbao mendominasi dan membuat pertahanan United kerepotan. Namun, gol Casemiro di menit ke-30, disusul kartu merah Daniel Vivian dan penalti Bruno Fernandes, mengubah segalanya.
Amorim mengakui tak menyangka timnya bisa meraih kemenangan besar di kandang Bilbao. Namun, ia mengingatkan agar timnya tak larut dalam euforia. "Kita harus lebih memperhatikan 20 menit awal di San Mames daripada hanya menikmati hasil akhir," tuturnya. "Leg kedua di Old Trafford akan menjadi laga yang berbeda. Apapun bisa terjadi di sepak bola." Ia menekankan pentingnya fokus dan antisipasi kejutan di leg kedua, mengingat aturan gol tandang sudah dihapus.
Tinggalkan komentar