LPG 3 Kg Hilang? MPR Desak Pemerintah Beri Jawaban!

Rachmad

3 Februari 2025

2
Min Read
LPG 3 Kg Hilang? MPR Desak Pemerintah Beri Jawaban!

TeraNews Bisnis – Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno dari Fraksi PAN, menyoroti kelangkaan gas LPG 3 kg yang tengah terjadi. Ia mendesak Kementerian ESDM untuk segera memberikan penjelasan transparan kepada publik terkait polemik distribusi LPG 3 kg ini. "Penjelasan dari Kementerian ESDM sangat krusial untuk meredakan keresahan masyarakat dan memastikan bahwa LPG 3 kg masih bisa diakses melalui jalur resmi," tegas Eddy.

Lebih lanjut, Eddy menekankan pentingnya peran pengecer dalam mendistribusikan LPG 3 kg. Keberadaan mereka, yang lekat dengan kehidupan masyarakat, dinilai tak bisa diabaikan begitu saja. "Penataan distribusi perlu dilakukan segera, agar pengecer tetap bisa berjualan dengan sistem pendataan dan pengawasan yang ketat," ujarnya. Menurutnya, pengecer merupakan ujung tombak distribusi ritel yang mudah dijangkau masyarakat. "Masyarakat tak perlu repot-repot pergi jauh ke agen resmi hanya untuk membeli LPG 3 kg," imbuhnya.

LPG 3 Kg Hilang? MPR Desak Pemerintah Beri Jawaban!
Gambar Istimewa : file.fin.co.id

Namun, Eddy juga menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap harga jual LPG 3 kg di tingkat pengecer. Seringkali, harga jual di tingkat pengecer berbeda-beda dan di luar kendali pemerintah. "Jika pengecer terdaftar resmi dan terpantau aktivitas jual-belinya secara digital, pemerintah dapat mengontrol distribusi dan masyarakat tak akan kesulitan membeli LPG 3 kg," jelasnya. Ia bahkan mengancam akan menjatuhkan sanksi tegas bagi pengecer nakal. "Pengecer yang melanggar aturan akan dikenai sanksi pencabutan alokasi LPG 3 kg dan diumumkan kepada masyarakat sekitar," tegasnya.

Eddy mengakui kompleksitas permasalahan LPG 3 kg. Di satu sisi, LPG 3 kg merupakan komoditas subsidi yang harus diawasi ketat distribusi dan penggunaannya agar tepat sasaran. Di sisi lain, LPG 3 kg juga menjadi sumber penghidupan bagi banyak UMKM yang berperan sebagai pengecer. "Volume LPG 3 kg terus meningkat setiap tahun, dan sekitar 70-75% diimpor, sehingga menguras devisa negara," ungkap Eddy. Ia pun meminta pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan yang berpotensi menggugurkan peran pengecer dalam distribusi LPG 3 kg. "Banyak UMKM yang menggantungkan hidup dari penjualan LPG 3 kg," pungkasnya.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post