Ekonesia Ekonomi – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggencarkan Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Pantai Lovina, Buleleng, Bali, sebagai upaya mendongkrak kunjungan wisatawan ke wilayah Bali Utara dan sekitarnya. Langkah ini diharapkan dapat mempromosikan paket wisata 3B, yaitu Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara.
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menekankan pentingnya kebersihan sebagai faktor penentu daya tarik suatu destinasi wisata. "Kami berharap aktivasi ini terus menggema, menjadikan Buleleng dan Lovina sebagai destinasi wisata bersih dan berkualitas," ujarnya saat berada di Buleleng, Minggu.

Menurutnya, kepuasan wisatawan terhadap kebersihan destinasi akan menciptakan pengalaman yang berkualitas. Untuk itu, ia mendorong kesadaran masyarakat lokal untuk menjaga kebersihan dan mengolah sampah menjadi produk kreatif.
Meskipun pariwisata di Lovina, yang terkenal dengan atraksi lumba-lumbanya, sudah cukup baik, Ni Luh Puspa ingin tren positif ini terus ditingkatkan menuju pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Ia berharap GWB di Lovina tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi menjadi agenda rutin bulanan yang melibatkan masyarakat, pelaku industri pariwisata, dan wisatawan sebagai relawan bersih pantai.
"Edukasi adalah kunci. Pengulangan yang terus-menerus akan membentuk kebiasaan," jelasnya.
Upaya membersihkan destinasi wisata di Bali Utara juga merupakan bagian dari pemerataan wisatawan, mengingat kepadatan pariwisata yang berlebihan di Bali Selatan. GWB menjadi langkah awal Kemenpar untuk mengalihkan perhatian wisatawan ke daerah-daerah yang kurang ramai seperti Lovina, yang menjadi pusat pariwisata di Bali Utara.
"Kami memilih Lovina karena ada paket wisata 3B yang terus kami dorong. Lovina adalah ikon Bali Utara, tempat yang menyimpan banyak kenangan indah," pungkasnya. Informasi ini dilansir oleh ekonosia.com.
Tinggalkan komentar