TeraNews Bisnis – Jelang Ramadan 1446 H, PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) sukses menghadirkan aliran listrik 24 jam penuh bagi 2.625 warga di lima pulau terpencil: Sjahrir, Ay, Rhun, Hatta, dan Buano, Maluku. Kabar gembira ini menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam pemerataan akses energi dan kado istimewa bagi masyarakat setempat.
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian PLN. Menurutnya, listrik 24 jam akan meningkatkan kualitas hidup dan memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah kepulauan. "Ini kabar baik! Listrik 24 jam membuka peluang peningkatan kualitas hidup. Manfaatkan sebaik-baiknya," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (8/3/2025). Ia optimistis akses listrik ini akan berdampak positif bagi nelayan dan sektor pariwisata, dan berkomitmen mengawal pemanfaatannya melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB).

Malik La Taralaga, warga Dusun Pulau Sjahrir, Kabupaten Maluku Tengah, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya. "Dulu, listrik kurang dari 24 jam, membatasi aktivitas. Sekarang, anak-anak bisa belajar lebih lama, dan aktivitas rumah tangga lebih mudah. Terima kasih PLN!" tuturnya.
Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menegaskan komitmen PLN untuk menyediakan akses listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, menjelaskan pasokan listrik di lima pulau tersebut berasal dari lima pembangkit listrik sistem isolated dengan kapasitas bervariasi, mulai dari 40 kW hingga 720 kW. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungannya. "Listrik 24 jam ini diharapkan membantu masyarakat beraktivitas dan beribadah dengan nyaman selama Ramadan," tutup Awat.
Tinggalkan komentar