Limbah Sawit Jadi Energi? Kaltim Gaspol!

Rachmad

10 Agustus 2025

2
Min Read
 Limbah Sawit Jadi Energi? Kaltim Gaspol!

Ekonesia Ekonomi – Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya memaksimalkan potensi energi baru terbarukan (EBT) dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya transisi energi yang lebih berkelanjutan.

Pemerintah Provinsi Kaltim aktif mendorong pelaku usaha perkebunan sawit untuk mengoptimalkan potensi biomassa dan biogas yang dihasilkan dari limbah mereka. Analis Kebijakan EBT Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Syamsuddin, menjelaskan bahwa limbah sawit memiliki dua potensi utama. Limbah padat berupa cangkang sawit dapat diolah menjadi biomassa sebagai bahan bakar pembangkit listrik, menggantikan batu bara. Sementara itu, limbah cair kelapa sawit (POME) dapat diurai untuk menghasilkan gas metana yang dapat ditangkap dan dimanfaatkan sebagai biogas.

 Limbah Sawit Jadi Energi? Kaltim Gaspol!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

"Pemanfaatan POME ini memiliki manfaat ganda. Dari sisi lingkungan, gas metana yang dihasilkan merupakan salah satu gas rumah kaca yang mencemari udara. Dengan menangkapnya, kita mengubah polutan menjadi energi yang bermanfaat," ujar Syamsuddin.

Salah satu contoh sukses pemanfaatan limbah sawit menjadi energi adalah PT Dharma Satya Nusantara (DSN) di Kutai Timur. Perusahaan ini berhasil menghemat biaya operasional hingga Rp7 miliar per tahun dengan memanfaatkan biogas dari POME untuk operasional kendaraan. Pada tahun 2023, sekitar 75% kendaraan operasional perusahaan telah menggunakan biogas.

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) juga aktif mendukung pemanfaatan EBT dari limbah sawit untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Kutim, Arif Nur Wahyuni, menyatakan bahwa pihaknya memfasilitasi kerja sama antara PLN dan perusahaan sawit untuk menyediakan listrik bagi 22 desa di Kutim yang belum terjangkau layanan listrik.

"Potensi energi tersembunyi dalam limbah cair sawit tidak hanya mampu menghasilkan listrik, tetapi juga mendukung agenda transisi energi nasional. Ini adalah masa depan energi hijau," kata Arif. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan energi sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari limbah sawit.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post