Ekonesia Ekonomi – Pemerintah menyiapkan sejumlah insentif menarik untuk mendorong masyarakat berwisata di dalam negeri selama musim liburan sekolah. Langkah ini diharapkan dapat menjadi angin segar bagi bisnis pariwisata yang sempat lesu akibat penurunan daya beli masyarakat.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyampaikan optimisme terkait target peningkatan perjalanan wisata selama momen libur ini. "Kami harapkan dengan momen libur kali ini target perjalanan wisata meningkat dan perjalanannya di Indonesia saja," ujarnya usai meninjau Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Insentif yang diberikan pemerintah meliputi diskon tarif tol, tiket transportasi laut, kereta api, hingga tiket pesawat terbang. Kebijakan ini berlaku selama periode libur sekolah, dari Juni hingga Juli 2025. Kampanye wisata #diIndonesiaAja juga terus digencarkan untuk menarik minat wisatawan domestik.
Kementerian Pariwisata menargetkan pergerakan 1,08 miliar wisatawan nusantara sepanjang tahun 2025. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto, mengungkapkan bahwa pada kuartal pertama 2025, pergerakan wisatawan nusantara telah mencapai sekitar 282 juta.
Namun, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta melaporkan penurunan tingkat hunian hotel pada triwulan pertama 2025. Ketua Badan Pimpinan Daerah PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono, menyebutkan bahwa industri perhotelan tengah menghadapi tekanan berat, dengan penurunan tingkat hunian dan peningkatan biaya operasional.
Meskipun demikian, pemerintah tetap optimis bahwa insentif dan berbagai upaya promosi akan memberikan dampak positif bagi industri perhotelan, UMKM, dan sektor pariwisata secara keseluruhan. Diharapkan, momen libur sekolah ini dapat menjadi momentum kebangkitan pariwisata Indonesia.
Tinggalkan komentar