Ekonesia Ekonomi – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tancap gas memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang tata kelola laut. Langkah ini diambil untuk mempercepat terwujudnya ekonomi biru yang berkelanjutan di Indonesia.
Direktur Konservasi Ekosistem Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, Firdaus Agung, menjelaskan bahwa upaya ini diwujudkan melalui pelatihan Ocean Account atau Neraca Sumber Daya Laut (NSDL) melalui platform pembelajaran daring internal, e-Milea. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kemampuan SDM dalam menyusun dan memanfaatkan data neraca laut sebagai landasan kebijakan kelautan yang berkelanjutan dan berbasis bukti.

"Pelatihan NSDL adalah bagian penting dari strategi nasional untuk mempercepat implementasi ekonomi biru," ujar Firdaus, seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Pelatihan ini juga merupakan tindak lanjut dari komitmen Indonesia dalam Joint Declaration: Pledge to Advance Ocean Accounts by 2030 yang diumumkan pada UN Ocean Conference ke-3 (UNOC-3) di Nice, Perancis, pada 9-13 Juni 2025. Firdaus menambahkan, hal ini dilakukan untuk mendukung perluasan kawasan konservasi laut dan pencapaian Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework melalui valuasi keanekaragaman hayati.
"Melalui e-Milea, kami mendorong keterlibatan lintas sektor agar NSDL dapat dioperasionalkan secara luas dengan dukungan global," jelasnya.
NSDL merupakan pendekatan integratif yang menggabungkan data ekonomi dan ekologi kelautan. Pendekatan ini mencakup pengukuran aset lingkungan seperti mangrove, lamun, dan terumbu karang; pemanfaatan oleh sektor seperti perikanan dan pariwisata; serta dampak kegiatan manusia terhadap laut.
Sejak 2021, KKP telah mengembangkan dan menguji coba NSDL di sejumlah kawasan konservasi laut percontohan. Hasilnya menjadi fondasi awal dalam penguatan tata kelola laut yang terintegrasi, berbasis spasial, dan adaptif terhadap perubahan.
Pelatihan ini terbuka bagi seluruh ASN KKP lintas unit teknis dan perencanaan, serta pegawai K/L lain yang memiliki akses ke platform asnunggul.lan.go.id. Kehadiran NSDL di e-Milea menjadi sarana strategis membangun literasi kelautan yang solid, menuju pengelolaan kawasan konservasi laut yang adaptif, berbasis data, dan seimbang.
Pelatihan NSDL di e-Milea diharapkan menjadi pendorong utama dalam mewujudkan keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir sebagai fondasi ekonomi biru Indonesia.
"KKP terus berkomitmen memperkuat tata kelola laut yang sehat, produktif, dan inklusif, sesuai penyampaian Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono," pungkas Firdaus, seperti dilansir Ekonesia Ekonomi – .
Tinggalkan komentar