Ekonesia – Kabar gembira datang dari Lampung! Provinsi ini mendapatkan suntikan dana segar untuk memperluas lahan perkebunan tebu rakyat hingga 2.050 hektare pada tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya ambisius pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada gula nasional.
Fokus utama perluasan lahan akan berada di Kabupaten Lampung Utara. Pemerintah daerah kini tengah gencar mencari petani potensial dan lokasi yang ideal untuk program ini. Dana dari pusat akan dialokasikan untuk membantu petani, mulai dari penyediaan bibit unggul hingga biaya pengolahan lahan. Pupuk bersubsidi juga akan diberikan untuk memastikan hasil panen yang optimal.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Yuliastuti, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan visi Presiden dan Gubernur Lampung dalam meningkatkan ketahanan pangan. Jika lahan yang tersedia kurang memadai, opsi perluasan akan dilakukan dengan mengkonversi lahan yang sebelumnya ditanami komoditas lain menjadi kebun tebu.
Saat ini, Lampung memiliki lahan tebu rakyat seluas 28.169 hektare, tersebar di Lampung Tengah, Lampung Utara, Waykanan, dan Tulang Bawang Barat. Dengan adanya tambahan lahan baru ini, diharapkan produksi tebu Lampung akan meningkat signifikan dan berkontribusi besar pada swasembada gula nasional.
Total produksi tebu dari perkebunan rakyat Lampung saat ini mencapai 169.628 ton, dengan produktivitas 6.002 kilogram per hektare. Program perluasan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kuantitas, tetapi juga kualitas tebu yang dihasilkan, serta mendorong hilirisasi komoditas tebu di masa depan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani tebu di Lampung dan mendukung perekonomian daerah.
Tinggalkan komentar