Ekonesia Ekonomi – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengimbau wisatawan yang berencana mengunjungi Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk selalu mencari informasi dari sumber yang terpercaya. Imbauan ini muncul sebagai respons atas kasus penipuan yang menimpa wisatawan asing beberapa waktu lalu.
Frans Teguh, Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi, menekankan pentingnya bagi wisatawan untuk memverifikasi informasi sebelum melakukan perjalanan. Hal ini bertujuan untuk menghindari kekecewaan dan potensi masalah lainnya selama berlibur di Labuan Bajo.
"Kami mengimbau agar pengunjung atau wisatawan yang mau berlibur ke Labuan Bajo, tolong cek informasi-informasi yang dapat diandalkan, yang terpercaya, sehingga tidak kecewa," ujar Frans Teguh.
Ia menyarankan agar wisatawan mencari informasi dari pemerintah daerah, badan otorita pariwisata, atau agen perjalanan yang terpercaya. Dengan demikian, wisatawan dapat memperoleh informasi yang komprehensif dan akurat mengenai aktivitas wisata, biaya, serta hal-hal penting lainnya.
Frans Teguh juga menyoroti pentingnya membedakan antara kasus insidental dengan persepsi umum tentang keamanan di Labuan Bajo. Menurutnya, beberapa kasus mungkin terjadi karena kurangnya kehati-hatian wisatawan dalam mencari informasi yang lengkap.
Di era pasca-kebenaran, informasi palsu dapat dengan mudah menyebar dan memengaruhi persepsi publik. Oleh karena itu, wisatawan perlu lebih cermat dalam memilah informasi dan memastikan kebenarannya sebelum mempercayainya.
Sebelumnya, kasus dugaan penipuan terhadap wisatawan asal Inggris di Labuan Bajo telah diselesaikan secara damai. Para pelaku telah meminta maaf dan korban tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum, seperti yang dilansir dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar