Kredit UMKM Bank Mandiri Melonjak! Rahasianya?

Rachmad

1 Maret 2025

2
Min Read
Kredit UMKM Bank Mandiri Melonjak! Rahasianya?

TeraNews Bisnis – Bank Mandiri menorehkan prestasi gemilang dalam mendorong ekonomi kerakyatan. Komitmen perusahaan terhadap prinsip Environmental, Social & Governance (ESG), khususnya aspek sosial, terbukti nyata dengan penyaluran pembiayaan sektor sosial yang mencapai Rp144 triliun sepanjang tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 6,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kenaikan ini didorong oleh peningkatan penyaluran kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta perempuan di pedesaan. Rinciannya, Kredit Usaha Mikro (KUM) mencapai Rp26,9 triliun dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp63,9 triliun. Muhammad Gumilang, Group Head Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, menegaskan komitmen perusahaan untuk memberdayakan UMKM agar lebih kompetitif dan mampu naik kelas. "Kami terus berupaya mengembangkan segmen UMKM agar memiliki daya saing tinggi," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Kredit UMKM Bank Mandiri Melonjak! Rahasianya?
Gambar Istimewa : file.fin.co.id

Strategi Bank Mandiri dalam memperluas akses keuangan juga patut diapresiasi. Melalui platform digital Livin’ Merchant, akses pembiayaan semakin mudah dijangkau, terutama di daerah non-urban. Hingga Desember 2024, pengguna Livin’ Merchant di area tersebut mencapai 1,47 juta, meningkat 42,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Program Rumah BUMN (RB) juga berperan penting dalam mengakselerasi ekonomi kerakyatan. Saat ini, Bank Mandiri telah mendirikan 23 RB di seluruh Indonesia, menjangkau lebih dari 15.000 UMKM. Program ini memberikan pelatihan literasi keuangan, pemasaran digital, dan promosi e-commerce. Keberhasilan program RB dibuktikan dengan Social Return on Investment (SROI) yang mencapai 3,96 kali dan 4,06 kali di tahun 2024. Artinya, setiap rupiah yang diinvestasikan Bank Mandiri melalui program RB mampu memberikan dampak sosial hingga beberapa kali lipat.

Bank Mandiri juga menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan. Hingga Desember 2024, kredit UMKM yang disalurkan kepada perempuan mencapai Rp50 triliun atau 55 persen dari total kredit UMKM. Kolaborasi dengan PNM Mekaar melalui penandatanganan fasilitas kredit Rp3 triliun semakin memperkuat upaya ini, memberikan akses permodalan bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro tanpa agunan, dengan limit Rp2 juta hingga Rp3 juta. Program ini juga mendorong terbentuknya komunitas solidaritas antar anggota, memperkuat semangat kolektif untuk mencapai kesejahteraan ekonomi.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post