Ekonesia Market – Krakatau Steel (KRAS) memperlebar sayap bisnisnya ke kancah internasional melalui kolaborasi strategis dengan Xiamen ITG Group Co., Ltd. dan PT Dexin Steel Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman ini berlangsung di Beijing, China, dalam forum BRICS Innovation Base Industry Project Matchmaking Meeting. Langkah ini sejalan dengan persiapan Indonesia menjadi anggota penuh blok ekonomi BRICS pada awal 2025.
Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, menyatakan bahwa forum ini menjadi wadah penting bagi 200 perwakilan negara anggota BRICS dan mitra untuk menjalin kerja sama inovatif. Fokusnya adalah mengintegrasikan proyek, pertukaran teknologi, dan kolaborasi industri. Krakatau Steel, sebagai bagian dari delegasi Indonesia, memanfaatkan kesempatan ini untuk bermitra dengan ITG dan Dexin Steel dalam pengembangan produk baja seperti Slab, Hot Rolled Coil, serta potensi kerja sama lainnya.
Nilai total dari 12 proyek yang disepakati mencapai lebih dari 30 miliar Yuan atau sekitar US$ 4,18 miliar. Krakatau Steel menjadi salah satu perusahaan Indonesia yang turut serta dalam penandatanganan nota kesepahaman tersebut. Proyek-proyek ini memiliki skala investasi besar, cakupan bidang yang luas, dan tingkat kerja sama yang tinggi. Diharapkan, realisasi proyek-proyek ini akan memberikan dorongan signifikan bagi pengembangan basis inovasi BRICS.
Akbar Djohan menegaskan antusiasmenya terhadap kerja sama ini. Krakatau Steel terbuka terhadap kemitraan strategis berskala global, baik dalam bisnis baja maupun non-baja. Kolaborasi dengan ITG diharapkan dapat memperluas pangsa pasar baja Asia Tenggara ke pasar internasional. Krakatau Steel terus berupaya meningkatkan kinerja dengan menangkap peluang kerja sama strategis berskala global, seperti yang dilansir ekonosia.com.
Tinggalkan komentar