Kopdes Merah Putih: Sukseskah Jadi Tulang Punggung Desa?

Rachmad

16 Juni 2025

2
Min Read
Kopdes Merah Putih: Sukseskah Jadi Tulang Punggung Desa?

Ekonesia Ekonomi – Pemerintah memastikan akan terus memantau dan mengevaluasi kinerja 80 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang telah terbentuk di seluruh Indonesia. Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan komitmen ini seiring dengan tercapainya target pembentukan koperasi tersebut.

Budi Arie menyatakan bahwa setiap koperasi akan mendapatkan pendampingan sistematis dari para ahli yang disiapkan oleh satuan tugas (satgas) pembentukan Kopdes Merah Putih. Tujuannya adalah untuk memastikan keberlanjutan program koperasi dan mendorong pengelolaan yang transparan, dengan melibatkan anggota dalam pengawasan operasional.

Kopdes Merah Putih: Sukseskah Jadi Tulang Punggung Desa?
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

"Pengawasan terhadap pelaksanaan operasional koperasi ini, juga nantinya akan dilakukan secara bersama-sama dengan anggota, sehingga aspek transparansi koperasi bisa dilakukan," kata Budi Arie dalam keterangan persnya, di Jakarta, Senin.

Tercapainya target 80.002 unit Kopdes Merah Putih pada 16 Juni 2025, menurut Budi Arie, membuktikan bahwa keraguan terhadap program ini tidak berdasar. Pemerintah telah menyiapkan kebijakan yang kuat, mitigasi risiko yang terukur, dan penerapan digitalisasi koperasi untuk memastikan Kopdes Merah Putih beroperasi sesuai harapan.

Langkah selanjutnya adalah mempercepat legalisasi badan hukum koperasi di Kementerian Hukum, yang ditargetkan selesai pada akhir Juni 2025. Peresmian seluruh koperasi akan dilakukan serempak pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.

Budi Arie meyakini bahwa kehadiran koperasi di setiap desa dan kelurahan akan memperkuat ekosistem ekonomi desa, menjadikannya lebih tangguh, mandiri, dan inklusif. Pemerintah bertekad menciptakan koperasi yang produktif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Dalam jangka panjang, program ini akan fokus pada perluasan akses pasar produk desa, penguatan distribusi logistik, dan penciptaan lapangan kerja baru berbasis komunitas. Kopdes diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berbasis pada potensi dan kearifan lokal, dengan pengelolaan yang profesional dan modern. Demikian seperti yang dilansir dari ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post