Kompor Induksi Jadi Andalan! Masak Sehat, Hemat, Cepat!

Rachmad

21 Juli 2025

2
Min Read
Kompor Induksi Jadi Andalan! Masak Sehat, Hemat, Cepat!

Ekonesia Ekonomi – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten menggandeng Pemerintah Provinsi Banten dan Tim Penggerak PKK menggelar Electrifying Lifestyle Vaganza, sebuah lomba memasak inovatif dengan menu bergizi berbasis kompor induksi. Acara yang berlangsung pada Jumat, 18 Juli 2025 ini bertujuan untuk memasyarakatkan gaya hidup ramah lingkungan melalui pemanfaatan energi bersih.

Gubernur Banten, Andra Soni, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan PLN dalam mengedukasi masyarakat tentang transisi energi bersih. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat peralatan listrik ramah lingkungan seperti kompor induksi. "Pemerintah Provinsi Banten sangat mendukung kegiatan ini sebagai sarana edukasi gaya hidup ramah lingkungan. Sinergi seperti ini perlu terus dilakukan untuk mendorong pemanfaatan energi bersih di berbagai sektor," ujarnya.

Kompor Induksi Jadi Andalan! Masak Sehat, Hemat, Cepat!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Andra Soni juga menambahkan bahwa penggunaan kompor induksi dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi emisi karbon di Banten. "Kompor induksi lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan. Ini sejalan dengan target net zero emission 2060 dan mendukung program prioritas daerah seperti ketahanan pangan dan pencegahan stunting," jelasnya.

Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menyoroti peran penting perempuan dalam mengubah pola konsumsi keluarga. "Piring makan keluarga adalah awal dari perubahan. Melalui program makanan bergizi, beragam, seimbang, dan aman (B2SA), kita memastikan makanan yang tersaji berkualitas. Penggunaan kompor induksi menambahkan nilai lebih berupa kebersihan, presisi panas, dan kepraktisan," katanya.

General Manager PLN UID Banten, Muhammad Joharifin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen PLN dalam mendukung transisi energi di daerah. "Electrifying Lifestyle Vaganza adalah langkah nyata untuk mendorong masyarakat beralih ke peralatan listrik ramah lingkungan. Kompor induksi memiliki efisiensi termal hingga 90 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan kompor gas," ungkapnya.

Joharifin juga menekankan bahwa kompor induksi lebih hemat biaya. Untuk merebus satu liter air, kompor gas membutuhkan biaya sekitar Rp170, sedangkan kompor induksi hanya Rp120. "Kegiatan ini membuktikan bahwa gaya hidup hemat energi dan ramah lingkungan sangat mungkin diterapkan," tambahnya.

Acara lomba memasak ini menampilkan olahan berbahan dasar jagung, komoditas unggulan Banten, sebagai simbol ketahanan pangan lokal yang dipadukan dengan teknologi bersih dan efisien. PLN UID Banten siap mendukung program-program prioritas Pemprov Banten melalui berbagai inisiatif elektrifikasi, seperti yang dilansir ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post