Ekonesia – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui gaya bicaranya yang blak-blakan seringkali dianggap seperti koboi. Namun, ia menegaskan setiap kebijakan yang diambilnya telah melalui perhitungan matang.
Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap anggapan bahwa Purbaya telah menginstruksikan bank-bank BUMN (Himbara) untuk menaikkan suku bunga deposito valas secara serentak. Purbaya menduga, langkah tersebut merupakan kesalahpahaman terhadap rencana pemerintah untuk menarik dana WNI yang disimpan di luar negeri.

Menurut Purbaya, ide tersebut masih dalam tahap kajian dan belum dibahas secara mendalam oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Ia menduga ada pihak yang "offside" dan terlalu bersemangat menjalankan ide Presiden tanpa memperhitungkan risikonya.
Purbaya khawatir, kenaikan suku bunga deposito valas justru akan mengalihkan dana dari rupiah ke valas. Hal ini tentu bertentangan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan likuiditas dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia mengaku telah membahas masalah ini dengan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. Purbaya menduga, inisiatif tersebut berasal dari beberapa pemimpin bank saja.
Tinggalkan komentar