Ekonesia Market – Ketidakpastian ekonomi global terus menghantui, diperparah konflik geopolitik yang tak kunjung usai. Robert Kiyosaki, penulis buku laris "Rich Dad Poor Dad", kembali mengingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, termasuk potensi hiperinflasi di Amerika Serikat. Kiyosaki menyoroti wacana negara-negara BRICS meluncurkan mata uang kripto yang didukung emas. Menurutnya, langkah ini bisa memicu kembalinya triliunan dolar AS ke Amerika, memicu hiperinflasi dan meruntuhkan nilai tukar dolar.
Menghadapi situasi yang tidak menentu ini, Kiyosaki memberikan enam saran penting bagi para investor. Pertama, hindari membeli aset yang nilainya terus merosot. Tunggu hingga mencapai titik terendah dan tidak ada lagi yang berminat. Kedua, manfaatkan platform seperti YouTube untuk belajar dari para ahli, namun tetap waspada terhadap informasi yang menyesatkan.
Ketiga, bangun jaringan dengan orang-orang yang memiliki visi yang sama dan hindari mereka yang selalu menyalahkan orang lain atau bergantung pada bantuan pemerintah. Keempat, mulai usaha sampingan untuk menjadi pengusaha dan mengurangi ketergantungan pada pekerjaan tetap yang rentan terhadap disrupsi teknologi.
Kelima, belajarlah dari para mentor yang kompeten di bidangnya masing-masing, seperti Ken McElroy (real estat), Tom Wheelwright (pajak), John MacGregor (saham), dan Mike Maucelli (minyak). Terakhir, hindari menyimpan uang fiat. Alihkan aset ke instrumen yang nilainya cenderung meningkat seperti emas, perak, dan Bitcoin, terutama di tengah gejolak pasar. Dengan mengikuti saran-saran ini, Kiyosaki berharap masyarakat dapat melindungi diri dari dampak buruk krisis ekonomi dan bahkan meraih keuntungan di tengah ketidakpastian.
Tinggalkan komentar