Ekonesia Market – Pengelola jaringan restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), masih harus menelan pil pahit kerugian pada semester pertama 2025. Meskipun begitu, terdapat secercah harapan karena kerugian berhasil ditekan secara signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan terbaru yang dirilis, FAST mencatatkan rugi bersih sebesar Rp138,75 miliar per 30 Juni 2025. Angka ini menunjukkan penurunan kerugian sebesar 60,2% dibandingkan dengan rugi sebesar Rp348,83 miliar yang diderita pada periode yang sama tahun 2024.
Dari sisi pendapatan, perusahaan milik Keluarga Gelael ini membukukan angka Rp2,40 triliun. Sayangnya, capaian ini sedikit lebih rendah, yaitu turun 3,12% dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp2,48 triliun. Kontribusi terbesar pendapatan masih berasal dari penjualan makanan dan minuman kepada pihak ketiga yang mencapai Rp2,39 triliun, diikuti oleh komisi penjualan konsinyasi sebesar Rp9,37 miliar, dan jasa layanan antar sebesar Rp855,98 juta.
Di sisi lain, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi Rp961,44 miliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,06 triliun.
Sementara itu, posisi aset perseroan menunjukkan peningkatan menjadi Rp4,10 triliun dibandingkan dengan Rp3,53 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk posisi liabilitas dan ekuitas FAST masing-masing tercatat sebesar Rp3,97 triliun dan Rp129,95 miliar. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar