Kemenhub Bergerak Cepat! Atasi Masalah Transportasi?

Rachmad

12 Juli 2025

2
Min Read
Kemenhub Bergerak Cepat! Atasi Masalah Transportasi?

Ekonesia Ekonomi – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggandeng Perkumpulan Perusahaan Multimoda Transport Indonesia (PPMTI) untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang menghambat kelancaran transportasi multimoda di tanah air. Langkah ini diambil sebagai upaya konkret untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing sektor logistik nasional.

Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Intram) Kemenhub, Risal Wasal, menyatakan bahwa kolaborasi dengan PPMTI akan membuka ruang diskusi yang konstruktif. Tujuannya adalah mengidentifikasi secara komprehensif kendala-kendala yang dihadapi oleh Badan Usaha Angkutan Multimoda (BUAM) dan merumuskan langkah-langkah penanganan yang efektif.

Kemenhub Bergerak Cepat! Atasi Masalah Transportasi?
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

"Kami akan memprioritaskan integrasi yang paling mendesak, mulai dari sistem pembayaran, tarif, kelembagaan, hingga aspek-aspek lain yang dianggap krusial," ujar Risal saat menerima audiensi dari PPMTI di Jakarta, seperti dikutip ekonosia.com.

Hasil dari diskusi tersebut akan menjadi dasar pemetaan masalah yang bersifat mendesak dan memerlukan penanganan segera. Kemenhub berharap dapat memahami secara mendalam tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan angkutan multimoda.

Risal menegaskan bahwa kehadiran Ditjen Intram bertujuan untuk memajukan asosiasi melalui kolaborasi yang menciptakan iklim usaha yang kondusif. Hal ini diharapkan dapat memperkuat daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Kemenhub juga berencana melakukan pembenahan regulasi terkait transportasi multimoda, termasuk merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2011 dan Peraturan Menteri (PM) Nomor 8 Tahun 2012. Selain itu, akan dilakukan peninjauan dan sinkronisasi ruang lingkup jasa pengurusan transportasi (JPT) sebagaimana diatur dalam PM Nomor 59 Tahun 2021.

Harmonisasi Standard Trading Conditions (STC) yang mengacu pada ASEAN Framework Agreement on Multimodal Transport (AFAM) juga menjadi fokus perhatian. AFAM merupakan perjanjian di tingkat ASEAN yang mengatur transportasi multimoda antar negara anggota.

Ketua PPMTI, Siti Ariyanti, menekankan pentingnya sinergi antara BUAM dan JPT dalam menciptakan perekonomian yang lebih baik, termasuk dalam upaya menekan biaya logistik menuju Indonesia Emas 2045.

"Kami siap membantu pemerintah untuk bersinergi menurunkan biaya logistik nasional," tegas Siti.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post