Ekonesia Ekonomi – Presiden RI Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) mendadak di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa siang (30/04/2024), dengan agenda utama pembahasan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di seluruh Indonesia. Pemanggilan sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara ini memicu spekulasi terkait langkah strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui KEK.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengonfirmasi agenda ratas tersebut setibanya di Istana Kepresidenan. "Agendanya nanti di dalam, laporan mengenai pengembangan kawasan," ujarnya singkat, menepis isu pembahasan tarif impor AS yang santer beredar.
Pantauan ekonosia.com, sejumlah pejabat penting telah hadir di Komplek Istana Kepresidenan sejak pukul 14.00 WIB. Selain Airlangga, tampak hadir Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, CEO Danantara Rosan Roeslani, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Managing Director PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Hamid Mina, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, dan Dirut PLN Darmawan Prasodjo.
KEK sendiri merupakan wilayah dengan batasan khusus yang ditetapkan pemerintah untuk mendorong kegiatan ekonomi melalui fasilitas dan insentif khusus. Pemerintah Indonesia saat ini telah menetapkan 24 KEK yang tersebar di berbagai wilayah dengan fokus pengembangan yang beragam, mulai dari industri, pariwisata, digital, hingga jasa.
Ratas ini mengindikasikan keseriusan pemerintah dalam mengoptimalkan potensi KEK sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Fokus pembahasan yang mencakup seluruh KEK menunjukkan adanya evaluasi menyeluruh dan perencanaan strategis untuk meningkatkan daya saing dan menarik investasi di kawasan-kawasan tersebut.
Tinggalkan komentar