Ekonesia Ekonomi – Komisi VII DPR RI menyoroti perlunya keseimbangan dalam pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indutropolis Batang, Jawa Tengah. Perkembangan pesat KEK ini dikhawatirkan berdampak sosial bagi masyarakat lokal, terutama terkait perubahan fungsi lahan dan mata pencaharian.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI, Erna Sari Dewi, mengakui kemajuan signifikan KEK Batang berkat dukungan pemerintah pusat melalui regulasi dan investasi. KEK ini diharapkan menjadi solusi pemerataan industri di Pulau Jawa, mengurangi kepadatan di wilayah barat seperti Jakarta, Bekasi, dan Karawang.

KEK Batang yang berdiri di atas lahan bekas perkebunan karet seluas 4.300 hektare, dirancang sebagai pusat industri terintegrasi yang fokus pada teknologi tinggi, elektronik, kimia, dan komponen kendaraan listrik. Investasi dari perusahaan global, termasuk dari Korea Selatan dan Taiwan, telah masuk ke kawasan ini.
Namun, Erna mengingatkan konsekuensi sosial dari pembangunan industri berskala besar, seperti potensi tergesernya mata pencaharian masyarakat lokal akibat alih fungsi lahan. "Jangan sampai KEK Batang hanya menjadi proyek fisik yang mengesankan, tetapi menciptakan ketimpangan sosial atau memarjinalkan warga," tegasnya.
Masyarakat lokal menghadapi tantangan baru karena keterampilan lama tidak relevan dengan kebutuhan industri. Hal ini menuntut perhatian lebih dalam pelatihan, peningkatan keterampilan, dan penyiapan tenaga kerja lokal agar mampu bersaing.
"Kita ingin KEK Batang ini memberikan multiplier effect nyata. Masyarakat harus menjadi bagian dari transformasi ekonomi, bukan sekadar penonton atau bahkan korban dari proses pembangunan," imbuh Erna.
Anggota Komisi VII DPR RI mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk berkoordinasi dalam merumuskan kebijakan sosial bagi warga terdampak. Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) harus memenuhi kebutuhan riil masyarakat, seperti pelatihan kerja, pendidikan vokasi, dan peningkatan kualitas hidup.
Ekonesia.com mencatat, Komisi VII DPR RI menekankan pentingnya KEK Batang memprioritaskan tenaga kerja lokal dan memastikan program CSR tepat sasaran.
Tinggalkan komentar