Ekonesia Market – Sinyal konsolidasi di industri multifinance semakin menguat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengonfirmasi adanya satu permohonan merger perusahaan multifinance yang saat ini tengah diproses. Langkah ini menambah panjang daftar merger di sektor pembiayaan yang belakangan semakin marak.
Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya, menyampaikan bahwa tren merger ini sejalan dengan upaya penguatan dan konsolidasi industri multifinance. Diharapkan, konsolidasi ini akan mendorong pemerataan akses pembiayaan bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

"Dengan merger, industri multifinance diharapkan menjadi lebih kuat dari sisi aset dan liabilitas, sehingga mampu mendukung pemerataan akses pembiayaan," jelas Agusman. Ia menambahkan, tren merger ini berpotensi mengubah lanskap industri menjadi lebih terkonsolidasi, kompetitif, dan berorientasi pada efisiensi serta ekspansi produk. Hal ini pada akhirnya akan memperkuat sektor multifinance secara keseluruhan.
Sebelumnya, publik telah mengetahui proses merger antara PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) yang efektif berlaku mulai 1 Oktober 2025, dengan Adira sebagai entitas yang menerima penggabungan. Selain itu, entitas usaha PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga telah menyelesaikan merger, yaitu PT BCA Multi Finance yang bergabung ke dalam PT BCA Finance, efektif sejak 1 September 2024. Informasi ini dikutip dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar