KAI Gas Pol! Angkut 27 Juta Ton Barang, Logistik Jaya!

Rachmad

8 Juni 2025

2
Min Read
KAI Gas Pol! Angkut 27 Juta Ton Barang, Logistik Jaya!

Ekonesia Ekonomi – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatatkan kinerja gemilang di sektor angkutan barang. Selama periode Januari hingga Mei 2025, KAI berhasil mengangkut 27.731.631 ton barang, sebuah pencapaian yang memperkuat posisinya sebagai tulang punggung sistem logistik nasional.

Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, mengungkapkan bahwa volume angkutan barang ini meningkat 3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 27.013.457 ton. Menurutnya, peningkatan ini adalah bukti nyata bahwa KAI mampu beradaptasi dengan kebutuhan logistik yang terus berkembang, serta siap menyambut implementasi penuh kebijakan Zero Over Dimension Over Loading (Zero ODOL) pada tahun 2026. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com, Minggu.

KAI Gas Pol! Angkut 27 Juta Ton Barang, Logistik Jaya!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Peningkatan volume angkutan ini bukan sekadar angka, tetapi juga menegaskan peran strategis KAI dalam menjaga ketahanan energi nasional, meningkatkan efisiensi distribusi logistik, dan mendorong pembangunan ekonomi di berbagai daerah.

KAI telah menyusun rencana ambisius dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) hingga 2029. Targetnya, total volume angkutan batu bara mencapai 111,2 juta ton, sementara komoditas non-batu bara sebesar 10,9 juta ton. Sumatera bagian selatan diproyeksikan menjadi penyumbang terbesar dengan potensi tambahan volume sebesar 27,8 juta ton. Pengembangan Terminal Tarahan II diharapkan dapat menyerap hingga 18 juta ton, sementara ekspansi fasilitas operasional di Kertapati diproyeksikan memberikan kontribusi tambahan sebesar 7 juta ton. Secara keseluruhan, pertumbuhan angkutan barang KAI diproyeksikan meningkat hingga 15 persen pada tahun 2029.

Keunggulan kereta api dalam mengangkut muatan dalam skala besar secara efisien menjadi kunci utama. Di Pulau Jawa, satu rangkaian kereta barang dapat membawa hingga 30 gerbong datar, masing-masing berkapasitas 42 ton. Sementara di Sumatera Selatan, efisiensi lebih maksimal dengan satu rangkaian kereta batu bara yang mampu menarik hingga 61 gerbong dalam satu perjalanan.

Batu bara masih menjadi komoditas utama dengan kontribusi 23.010.266 ton, atau 82,97 persen dari total volume. Komoditas ini memegang peranan penting dalam mendukung pasokan pembangkit listrik dan memperkuat ketahanan energi nasional. Selain itu, angkutan pupuk juga mencatat pertumbuhan signifikan, mencapai 13.230 ton selama Januari hingga Mei 2025, meningkat tajam hingga 94 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6.810 ton.

Layanan logistik retail seperti Barang Hantaran Paket (BHP) dan Parcel juga menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan 16 persen, mencapai 97.889 ton. Hal ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat, khususnya pelaku UMKM, terhadap layanan logistik kereta api yang cepat, aman, dan kompetitif.

Dengan kinerja yang solid dan kesiapan menghadapi implementasi penuh kebijakan Zero ODOL 2026, KAI terus memperkuat perannya sebagai enabler logistik nasional yang andal untuk mendorong distribusi energi, pangan, dan komoditas strategis secara merata hingga ke seluruh pelosok negeri.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post