Ekonosia Olahraga – Juventus menghadapi bursa transfer musim panas yang penuh tantangan. Terhimpit masalah finansial akibat kebijakan manajemen lama, Si Nyonya Tua tak bisa leluasa berbelanja pemain bintang seperti dulu. Kondisi ini membuat sebagian Juventini merasa khawatir skuad belum cukup kuat untuk bersaing di musim depan.
Meski demikian, jurnalis Sandro Sabatini dari Tuttomercatoweb menilai Juventus telah melakukan manuver terbaik di bursa transfer, mengingat keterbatasan dana yang ada. Ia menekankan bahwa setiap langkah transfer harus diperhitungkan dengan matang, termasuk rencana mendatangkan striker baru seperti Kolo Muani yang baru bisa terealisasi jika Dusan Vlahovic dilepas terlebih dahulu. Menumpuk tiga striker nomor sembilan dinilai akan membebani keuangan klub dan mempersulit penjualan pemain di masa depan.
Manajemen Juventus, yang kini diperkuat tokoh seperti Comolli, Modesto, Chiellini, dan pelatih Igor Tudor, berada di posisi sulit. Mereka harus menyeimbangkan ambisi meraih prestasi di lapangan dengan tanggung jawab menjaga stabilitas keuangan klub.
Sementara itu, bek Chelsea asal Portugal, Renato Veiga, dikabarkan sangat ingin kembali berseragam Juventus. Pemain berusia 22 tahun ini tampil impresif saat dipinjamkan ke Turin pada paruh kedua musim lalu, bahkan menjadi pilihan utama di lini belakang di bawah asuhan Igor Tudor.
Meski diminati Bayern Munchen dan Atletico Madrid, Veiga belum mendapat tempat di tim utama Chelsea asuhan Enzo Maresca. Hal ini membuka peluang bagi Juventus untuk memulangkan sang pemain ke Stadion Allianz. Chelsea mematok harga sekitar Rp 567 Miliar untuk Veiga. Harga ini dinilai wajar mengingat usia dan potensinya, meskipun tetap menjadi investasi besar bagi Juventus yang tengah berhemat. Jika transfer ini terwujud, Veiga akan memperkuat lini pertahanan Bianconeri di musim yang penuh tantangan.
Tinggalkan komentar