Judul Clickbait: Mega Syariah Gaspol! Pembiayaan Korporasi Meroket

Agus Riyadi

11 Juli 2025

2
Min Read
Judul Clickbait: Mega Syariah Gaspol! Pembiayaan Korporasi Meroket

Ekonesia Market – PT Bank Mega Syariah mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam pembiayaan korporasi, melampaui Rp 4,4 triliun atau melonjak 30,24% secara tahunan. Kinerja impresif ini menunjukkan bahwa segmen korporasi menjadi tulang punggung utama, menyumbang lebih dari 46,29% dari total pembiayaan Bank Mega Syariah yang mencapai Rp 9,5 triliun.

Guritno, Corporate & Business Banking Division Head Bank Mega Syariah, mengungkapkan bahwa kontribusi maksimal segmen korporasi didukung oleh strategi bank yang berfokus pada perluasan Business-to-Business-to-Consumer (B2B2C). Bank Mega Syariah melihat peluang emas dalam pembiayaan sektor infrastruktur, pembangkit listrik, agribisnis, mineral, energi, dan hilirisasi industri. Pembiayaan ini disalurkan melalui structured finance untuk memenuhi kebutuhan investasi dan modal kerja bagi konglomerasi besar dan institusi kredibel, baik BUMN maupun swasta. Kehadiran syndication desk di Bank Mega Syariah juga memperkuat pertumbuhan portofolio pembiayaan melalui sindikasi dengan bank dan institusi keuangan lainnya.

Judul Clickbait: Mega Syariah Gaspol! Pembiayaan Korporasi Meroket
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Dalam menjaga kualitas pembiayaan, Bank Mega Syariah menerapkan prinsip kehati-hatian dengan manajemen risiko yang selektif dan prudent. Fokus utama adalah perusahaan dengan profil risiko rendah, namun memiliki kapasitas keuangan dan daya tahan yang kuat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.

"Kami fokus pada sektor dan nasabah yang memiliki risiko rendah, namun berpotensi memberikan margin optimal, sehingga pertumbuhan bisnis tetap selaras dengan prinsip kehati-hatian," tegas Guritno.

Bank Mega Syariah optimis bahwa prospek penyaluran pembiayaan untuk segmen korporasi akan tetap menjadi primadona di sektor perbankan tahun ini. Proyek-proyek infrastruktur dan hilirisasi menjadi pendorong utama pertumbuhan portofolio pembiayaan, sejalan dengan upaya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Tren ini juga selaras dengan industri perbankan secara keseluruhan.

Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Mei 2025 menunjukkan bahwa kredit korporasi secara nasional tumbuh 11,92% secara tahunan, mengindikasikan geliat positif dalam sektor ini. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post