Judul Clickbait: Jatim Bebas Miskin Ekstrem? Ini Jurus Khofifah!

Rachmad

24 Juni 2025

2
Min Read
Judul Clickbait: Jatim Bebas Miskin Ekstrem? Ini Jurus Khofifah!

Ekonesia Ekonomi – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan optimisme tinggi terhadap program PNM Mekaar dalam mendongkrak kesejahteraan masyarakat prasejahtera di wilayahnya. Program pemberdayaan ekonomi berbasis kelompok ini diharapkan mampu memberikan akses bagi masyarakat yang sebelumnya kesulitan mendapatkan modal usaha.

Khofifah menjelaskan bahwa PNM Mekaar menjadi solusi bagi mereka yang terhambat akses perbankan karena masalah agunan. Skema pembiayaan kelompok tanpa jaminan membuka pintu bagi keluarga prasejahtera untuk mendapatkan bantuan modal usaha.

Judul Clickbait: Jatim Bebas Miskin Ekstrem? Ini Jurus Khofifah!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Lebih dari sekadar pembiayaan, program ini juga menawarkan pendampingan komprehensif, termasuk pelatihan literasi keuangan, pembukuan, digitalisasi, serta kesempatan promosi melalui pameran UMKM. "PNM hadir secara holistik, dari sisi ekonomi, sosial, dan intelektual, agar nasabah tidak hanya mandiri, tetapi juga cerdas dan kreatif dalam mengembangkan produk," ungkap Khofifah.

Program ini juga berkontribusi signifikan dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur. Dari 4,4 persen pada 2020, angka tersebut berhasil ditekan menjadi 0,66 persen pada September 2024. "Saya optimis PNM Mekaar tidak hanya membantu ekonomi masyarakat miskin, tetapi juga mendukung pemerintah mencapai target nol kemiskinan ekstrem pada September 2025," tegasnya.

Sejak diluncurkan pada 2017, PNM telah menjangkau 15,8 juta nasabah di seluruh Indonesia, termasuk 2,4 juta di Jawa Timur dan 139 ribu di Banyuwangi. Legalitasnya terjamin dengan terdaftar di OJK dan tergabung dalam holding ultra mikro bersama BRI dan Pegadaian. "PT PNM menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk memperluas inklusi keuangan," imbuh Khofifah.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga memberikan apresiasi atas kedisiplinan nasabah di Banyuwangi yang berhasil menjaga tingkat kredit macet rendah, yaitu 1,3 persen. Gibran menekankan pentingnya peran kepala daerah dalam mendampingi pelaku UMKM agar bisa naik kelas melalui pelatihan, pemasaran, dan pemanfaatan media sosial.

Afifah, seorang perajin tas anyaman, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Gubernur Khofifah dan bertekad untuk memperluas pasar hingga ke mancanegara. "Kami berharap dapat dibantu dalam proses ekspor agar produk kami bisa go internasional dan menjadi pahlawan devisa," ujarnya.

Sumber: Diolah dari laporan ekonosia.com

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post