Ekonesia – Kabar baik datang dari Banyuwangi! Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI turun tangan langsung demi mempercepat pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) Pansela yang menghubungkan Banyuwangi dan Jember. Proyek strategis nasional ini diharapkan segera rampung dan memberikan dampak ekonomi signifikan bagi wilayah selatan Jawa Timur.
Anggota VII BPK RI, Slamet Edy Purnomo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggelar rapat koordinasi penting dengan berbagai pihak terkait, termasuk Perhutani, Kementerian ATR/BPN, Jasa Marga, dan PTPN III. Tujuannya jelas: mencari solusi agar proyek JLS yang sempat terhenti ini bisa kembali berjalan lancar.

JLS Pansela bukan sekadar jalan, melainkan urat nadi perekonomian. Dengan rampungnya proyek ini, jalur distribusi di wilayah selatan akan semakin lancar, membuka peluang besar bagi sektor kelautan, pertanian, dan pariwisata Banyuwangi. Bayangkan, potensi ekonomi yang selama ini terpendam bisa digali secara maksimal!
Dari total 100 km JLS di Banyuwangi, masih ada sekitar 14,1 km yang belum terselesaikan. Kendala utama terletak pada lahan yang melewati kawasan hutan dan perkebunan. Namun, dengan dukungan penuh dari BPK dan koordinasi yang intensif antar instansi, diharapkan masalah ini dapat segera teratasi dan JLS Pansela bisa segera dinikmati masyarakat. Pantau terus ekonosia.com untuk perkembangan selanjutnya!










Tinggalkan komentar